Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Rebutan China dan AS?

Kompas.com - 09/11/2010, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia mungkin saat ini bisa dibilang jadi perhatian dua negara, China dan Amerika Serikat (AS). Dalam waktu hampir bersamaan, dua pimpinan negara tersebut sengaja datang ke Indonesia dengan maksud dan kepentingan negara masing-masing.

Ketua Parlemen China, Wu Bangguo, menjajaki kerja sama Indonesia dari sisi investasi dan parlemen, sedangkan Amerika Serikat bermaksud ingin memantapkan hubungannya dengan Indonesia sebagai mitra strategis dalam berbagai hal.

Begitu pentingnya Indonesia bagi dua negara besar, Wu Bangguo dan Presiden AS Barack Obama tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatannya ke Indonesia.

"Karena tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN, tentu perannya di Asia Tenggara menjadi sangat penting," kata Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Tohari menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya tentang posisi Indonesia di mata kedua negara, seusai mengadakan pertemuan dengan Ketua Parlemen China di Gedung Nusantara IV DPR RI, Selasa (9/11/2010).

Menurut Hajriyanto, China kemungkinan akan menjadi negara adidaya di dunia dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi yang cepat. "RRC menjadi salah satu negara yang sangat berpotensi menjadi negara super berpengaruh di dunia. Pasar China sangat penting karena dihuni penduduk sekitar 1,3 miliar, sedangkan Indonesia penduduknya 237 juta," paparnya.

Hajriyanto melihat, penduduk Indonesia masih kecil dibandingkan China dan Amerika sehingga China memiliki peluang menjadikan pasar di dua negara tersebut. "Indonesia harus kerja keras dan harus mampu mengamankan pasar kita," imbuhnya.

Kedatangan Obama sore ini pun dinilai Hajriyanto tujuannya untuk menjalin kerja sama. Tentu saja kedatangannya tersebut sarat akan kepentingan. "Jangan sampai dalam kerja sama tersebut nantinya hanya akan menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi Amerika," tegasnya.

"Harus kita balik, Amerika harus banyak memberikan manfaat untuk Indonesia, politik luar negeri Indonesia harus bisa memanfaatkan itu, Indonesia harus pinter-pinter, jangan hanya diperalat dua negara ini saja, tapi harus bisa memanfatkan dua negara besar ini demi kepentingan nasional," terang Hajriyanto.

Berbeda dengan kunjungan Ketua Parlemen China, kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia mendapat pengawalan ekstra ketat. Bahkan, seluruh lokasi yang akan dikunjungi Obama di Jakarta sudah dijaga puluhan bahkan ratusan aparat bersenjata.

Sedikitnya hampir 9.000 personel aparat, baik dari jajaran Polri dan TNI diterjunkan untuk mengamankan orang nomor satu negeri Paman Sam tersebut. Barack Obama dijadwalkan tiba sore ini pukul 16.25 WIB di Bandara Halim Perdana Kusuma. Presiden dari Partai Demokrat ini akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan akan memberikan orasi ilmiah di Kampus UI Depok, Rabu (10/11/2010) besok. (Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

    Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

    Whats New
    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

    Spend Smart
    Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

    Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

    Whats New
    Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

    Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

    Whats New
    Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

    Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

    Whats New
    Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

    Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

    Whats New
    Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

    Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

    Whats New
    Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

    Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

    Whats New
    Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

    Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

    Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

    Whats New
    Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

    Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

    Whats New
    Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

    Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

    Whats New
    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Whats New
    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Whats New
    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com