Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Samurai Bond" Tak Bebani Pemerintah RI

Kompas.com - 15/11/2010, 21:57 WIB

TOKYO, KOMPAS.com- Japan Bank for International Corporation atau JBIC menjanjikan akan memberikan jaminan kembali bagi penerbitan obligasi berdenominasi Yen yang diterbitkan pemerintah Indonesia atau yang disebut "Samurai Bond" pada tahun depan. Dengan jaminan JBIC, utang yang akan dibayar pemerintah RI lebih murah, mengingat tingkat suku bunganya lebih rendah.

Demikian disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, seusai pertemuan antara Wapres dengan President dan CEO JBIC Hirose Watanabe di Tokyo, Jepang, Senin (15/11/2010).

Dalam pertemuan itu, Wapres Boediono didampingi di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana serta Duta Besar RI Muhammad Lutfi.

"Pada tahun depan, JBIC juga akan memberikan jaminan untuk Samurai Bond, yang diterbitkan di Jepang sebagaimana penerbitan Samurai Bond yang sudah untuk kedua kalinya diterbitkan pemerintah Indonesia," tandas Yopie.

Menurut Yopie, dengan jaminan yang diberikan oleh JBIC, tingkat suku bunga dari Samurai Bond semakin turun dan tidak memberatkan pemerintah Indonesia pada saat pembayaran bunga dan pokoknya di saat jatuh tempo.

"Tingkat suku bunganya turun dari 2,6 persen menjadi 1,6 persen pada saat penerbitan Samurai Bond yang kedua kemarin pada awal Oktober," tambah Yopie.

Tahun depan, lanjut Yopie, pemerintah berencana menerbitkan lagi Samurai Bond. Namun, kapan waktunya, ia mengaku tidak berwenang berbicara. "Samurai Bond itu merupakan salah satu cara efektif untuk menggalang dana dari pasar, yang tingkat bunganya murah," lanjut Yopie.

Pada penerbitan Samurai Bond yang kedua, kata Yopie ,terjadi kelebihan permintaan (oversubscrives).

Dalam catatan Kompas, negara mendapatkan dana ke kas negara berkisar Rp 3-6 triliun. Sementara, Agus Martowardojo mengakui Samurai Bond yang diterbitkan sudah mencapai equkivalen Rp 9 triliun. Penerbitan pertama Samuran Bond, April 2009, ditetapkan nilainya 375 juta dollar AS. (Suhartono dari Tokyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com