Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Uni Soviet Milik Keluarga Kaya

Kompas.com - 15/12/2010, 03:42 WIB

WASHINGTON DC, minggu - Beberapa negara eks Uni Soviet di Asia Tengah saat ini dikuasai oleh keluarga-keluarga kaya yang mempraktikkan korupsi dan kolusi. Mereka hidup bermewah-mewah di tengah kemiskinan rakyat dan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Demikian terungkap dalam kawat-kawat diplomatik rahasia dari Kedutaan Besar AS di Uzbekistan dan Azerbaijan, dua negara eks Uni Soviet yang kaya minyak. Kawat-kawat tersebut bocor melalui WikiLeaks dan dikutip harian The Guardian, Inggris, Minggu (12/12).

Para diplomat AS di Tashkent, Uzbekistan, menyebut, korupsi, organisasi kriminal, kerja paksa, dan penyiksaan merajalela di negara yang dipimpin oleh Presiden Islam Karimov sejak 1990 itu. Anak sulung Karimov, Gulnara Karimova, digambarkan sebagai seorang perempuan serakah, haus kekuasaan, dan menggunakan kekuasaan ayahnya untuk menghancurkan bisnis atau siapa pun yang menghalangi jalannya.

Dengan status diplomat yang diberikan sang ayah, Karimova lebih sering tinggal di Spanyol atau Geneva, Swiss, tempat perusahaan miliknya, Zeromax, terdaftar. Di negaranya sendiri, Karimova, yang bergaya hidup jetset, dikabarkan sering memaksa diikutsertakan dalam bisnis-bisnis besar yang paling menguntungkan.

Beberapa pengusaha asal AS pernah menceritakan, setelah menolak tawaran Karimova untuk membeli saham perusahaan telepon seluler Skytel yang mereka jalankan, frekuensi sinyal perusahaan tersebut diacak oleh para pejabat Uzbekistan. Karimova juga dilaporkan mendapatkan sebagian saham perusahaan pembotolan minuman Coca-Cola setelah perusahaan itu diselidiki dalam kasus pajak.

Ia juga dilaporkan mendapatkan kontrak usaha minyak untuk Zeromax setelah membuat kesepakatan dengan seorang ”bos mafia lokal”. ”Dia masih menjadi satu-satunya orang paling dibenci di seluruh negeri,” demikian bunyi laporan Kedubes AS.

Karimova juga menjadi penyanyi lagu-lagu pop, menjadi desainer perhiasan, dan terdaftar sebagai salah satu profesor di Universitas Ekonomi dan Diplomasi Dunia di Tashkent.

Feodalisme Eropa

Kondisi serupa terjadi di Azerbaijan. Sebuah laporan dari Kedubes AS di Baku menyebutkan, negara itu menyerupai Eropa zaman Abad Pertengahan, yakni dikelola keluarga-keluarga feodal. ”Azerbaijan saat ini dikelola dengan perilaku yang menyerupai feodalisme seperti di Eropa pada Abad Pertengahan: beberapa keluarga, yang memiliki koneksi baik, menguasai daerah-daerah geografis dan sektor-sektor ekonomi tertentu,” ungkap kawat tersebut.

Keluarga-keluarga tersebut saling berkolusi menggunakan mekanisme di pemerintahan untuk menghalangi masuknya pesaing-pesaing dari luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com