Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halex: Fokus Bisnis Alat Berat

Kompas.com - 10/01/2011, 03:39 WIB

NASRULLAH NARA

”Fokuslah pada bisnis inti alat berat dan suku cadang. Itulah yang membuat perusahaan ini bertahan sejak dirintis dari skala mirip toko hingga kemudian besar dan mengglobal.”

Hal itu ditegaskan Presiden Komisaris PT Intraco Penta (Inta) Tbk Halex Halim (69) di sela-sela pameran alat berat di Shanghai, China, akhir November lalu. Inta selaku agen tunggal alat berat merek Volvo di Indonesia menjadi bagian dari pameran yang melibatkan 1.858 perusahaan dari 37 negara tersebut.

Perbincangan itu menguak kiprah Halex Halim mengelola Inta selaku penyedia alat berat dan suku cadang selama 40 tahun terakhir. Perbincangan makin berbobot karena melibatkan Petrus Halim (Presiden Direktur), Willy Rumondor (Direktur Penjualan), Fred Lopez Manibog (Direktur Keuangan), serta Derrick LH Sim (Presiden Direktur PT Volvo Indonesia).

Halex sebetulnya baru setahun terakhir menjabat Presiden Komisaris. Sebelumnya, dia menjabat direktur utama perusahaan yang didirikannya tahun 1970 itu. Posisi Presiden Direktur diserahkan kepada putranya, Petrus Halim (40), yang sebelumnya Wakil Direktur.

Artinya, ketangguhan Inta untuk bertahan dalam krisis dan terus berkembang dalam empat dekade sesungguhnya tidak lepas dari ”tangan dingin” Halex.

Perusahaan yang mencatatkan diri pada Bursa Efek Jakarta tahun 1993 ini tergolong pemain utama bisnis alat berat jenis premium di Tanah Air dengan mendominasi bidang pertambangan, perkayuan, mekanisasi pertanian, dan konstruksi. Kini, memiliki 11 cabang dan 11 perwakilan di sejumlah daerah, Inta mempekerjakan sekitar 1.600 karyawan.

Menutup tahun 2010, Inta membukukan pendapatan Rp 2 triliun. Menghadapi tahun 2011, perusahaan ini membidik pendapatan Rp 2,7 triliun dengan terus memasarkan alat berat, seperti articulated haulers, compactors, hydraulic excavator, motor grader, dan wheel loader.

Belum lama ini, Inta juga mengakuisisi Terra Factor Indonesia dan Columbia Chrome Indonesia (CCI) senilai Rp 170 miliar, sekaligus membentuk unit usaha syariah. Pantas bank-bank mengincarnya jadi sasaran kredit, termasuk Bank Mandiri yang baru saja menyuntik 38,1 juta dollar AS (sekitar Rp 343,6 miliar).

”Ini semua berkat kerja keras semua karyawan dan manajemen disertai kepercayaan para stakeholder (pemangku kepentingan),” ujar Halex.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com