Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Optimis Nomor Satu pada 2018

Kompas.com - 12/01/2011, 08:19 WIB

DETROIT, KOMPAS.com - Volkswagen AG optimis bisa memcapai target, yaitu menjadi kelompok produsen mobil nomor satu di dunia pada 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Penjualan VW, Christian Klingler, ketika memperkenalkan stand dan produk terbaru VW pada Detroit Motor Show 2010 semalam.

Data penjualan VW yang terus naik, menunjukan optimis VW untuk menapai targetnya. Dijelaskan, tahun ini target penjualan dinaikkan 5 persen dari tahun lalu, 7,14 juta unit, yang merupakan rekor baru. Selama 2010, VW memperoleh hasil besar dengan kenaikkan penjualan 13,5 persen dibandingkan dengan 2009, yaitu 6,29 juta unit.

Pertumbuhan penjualan yang besar, diperoleh VW dari negara-negara dengan perekonomian yang terus tubuh, seperti China, Rusia, India dan Brasil.

Dijelaskan oleh Christian Klingler, pada Desember 2010, penjualan naik 23 persen, yaitu 545.400 unit. "Kami akan terus berjuang mendongkrak penjualan di negara berkembang," cetusnya.

Lebih rinci dijelaskan, pertumbuhan penjualan terbesar VW berasal dari Asia. Di China, penjualan melonjak 37,4 persen menjadi 1,92 juta unit dan membuat rekorbaru. Di India, penjualan naik 181 persen atau 53.000 unit. Total, Asia-Pasifik, penjualan VW mencapai 2,14 juta atau naik 38,5 persen.

Di Amerika Selatan, pasar VW juga tumbuh, menguat 8,9 persen menjadi 888.000 unit. Sedangkan di Amerika Serikat, 360.300 unit, naik 20,9 persen. Eropa bagian barat (termasuk Jerman 1,85 juta unit atau naik 11,6 persen.

Klingler menambahkan, tahun lalu target utama VW adalah mengejar pertumbuhan penjualan internasional untuk fokus ke sasaran 2018, menjadi nomor satu di dunia. "Pada 2011, fokus utama kami adalah produk inovatif berteknologi tinggi sebagai pondasi untuk meraih sukses,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com