Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukuk Ritel Terbit 23 Februari 2011

Kompas.com - 12/01/2011, 15:41 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dapat memperoleh kesempatan kembali untuk mendapatkan obligasi negara berbasis syariah atau sukuk ritel yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan pada 23 Februari 2011. Peminat surat utang ini dapat memperoleh produk investasi alternatif ini di 20 lembaga keuangan baik perbankan maupun perusahaan sekuritas yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (12/1/2011).

Menurut Rahmat, sukuk ritel yang akan diterbitkan nanti akan diberi nama seri SR003. Jangka waktu jatuh temponya ditetapkan tiga tahun. "Ada 20 agen penjual yang terdiri atas 11 bank dan sembilan perusahaan sekuritas," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo menunjuk 20 lembaga keuangan sebagai agen penjual sukuk (obligasi berbasis syariah) negara ritel untuk penerbitan tahun 2011, baik dari perbankan maupun sekuritas.

Ke-20 perusahaan tersebut adalah Bank Mandiri, Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Mega Capital Indonesia, Bahana Securities, Bank Internasional lndonesia, Bank Syariah Mandiri, Danareksa Sekuritas, Bank Rakyat Indonesia, CIMB Niaga, Trimegah Securities, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Bank Negara Indonesia, dan Citibank N.A.

Selain itu juga dipilih Standard Chartered Bank, Sucorinvest Central Gani, Reliance Securities, Bank Permata, OCBC NISP, Ciptadana Securities, dan Kresna Graha Sekurindo.

Penunjukkan ke-20 agen penjual tersebut ditetapkan dalam surat nomor S-04/MK.8/2011 tanggal 6 Januari 2011. Selain itu, Menteri Keuangan juga menunjuk Konsultan Hukum Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2011 melalui surat nomor S-03/MK.8/2011 tanggal 6 Januari 2011. Adapun nama konsultan hukum yang ditunjuk adalah Ary Zulfikar & Partnert Legal Consultant.

"Soal target indikatif dan kupon, kami masih menunggu proposal agen penjual. Yang jelas, kupon akan jauh lebih menarik dibanding rata-rata bunga deposito bank," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com