Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Newmont Akan Gugat Bupati Sumbawa Barat

Kompas.com - 17/01/2011, 17:09 WIB

MATARAM, KOMPAS.com — Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara menyatakan sedang mengkaji kemungkinan menggugat Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, menyusul penghentian pengapalan konsentrat yang tidak sesuai dengan aturan dan prosedur ekspor.

Senior Manager External Relations PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) Arif Perdanakusumah di Mataram, Senin (17/1/2011), mengatakan, pihaknya kini tengah mengkaji kemungkinan menggugat Bupati Sumbawa Barat terkait penghentian pengapalan konsentrat.

"Namun, untuk sementara ini, kami ingin mencari kepastian hukum mengenai penghentian pengapalan konsentrat. PT NNT sedang mempelajari hal-hal yang terkait dengan persoalan tersebut," ujarnya.

Jadi, menurut Arif, yang menjadi prioritas bukan pendekatan hukum, tetapi mencari upaya penyelesaian melalui dialog. Oleh karena itu, pihaknya akan bertemu dengan Bupati Sumbawa Barat.

Ia mengakui, penghentian pengapalan konsentrat sejak 13 Januari 2011 menimbulkan kerugian cukup besar, baik karena kapal harus menunggu dalam waktu cukup lama tanpa ada kepastian maupun tidak terangkutnya konsenrat.

Menurut Arif, waktu yang dibutuhkan setiap kapal untuk pemuatan konsentrat adalah dua hingga tiga hari tergantung dari volume konsentrat yang akan dimuat, tetapi sekarang kapal sudah merapat di Dermaga Benete lebih dari tiga hari, yakni sejak 13 Januari lalu.

Muatan kapal yang mengangkut konsentrat baru teririsi 1.382 ton dari rencana sebanyak 21.978 ton. Ini yang menjadi masalah karena volume konsentrat yang telah dimuat masih relatif sedikit.

Mengenai kerugian akibat penghentian pengapalan tersebut, Arif mengatakan, kerugiannya cukup besar.

Keterlambatan atau kelebihan waktu pemuatan menimbulkan kerugian 11.000 dollar AS  hingga 13.000 dollar AS per hari.

Kerugian tersebut belum dihitung dari sisi tidak terlaksananya ekspor konsentrat ke berbagai negara. Semakin lama penghentian kerugian akan semakin besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com