Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Lippo Karawaci Naik 35 Persen Jadi Rp 535 Miliar

Kompas.com - 07/02/2011, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hari Senin (7/2/11) ini mengumumkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2010 yang telah diaudit dengan hasil yang solid, didukung oleh pertumbuhan ekonomi, penjualan perumahan dan kota mandiri yang tinggi, pendapatan dari divisi healthcare, dan produktivitas yang lebih tinggi.

Hasil tersebut menjadikan nilai keuntungan bersih dan pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 tersebut meningkat menjadi lebih dari Rp525 miliar dan Rp3,125 triliun, atau meningkat 35 persen dari keuntungan bersih Rp388 miliar dan 22 persen dari pendapatan Rp2,565 di tahun tahun 2009. Dengan hasil tersebut, maka laba bersih per lembar saham Perseroan menjadi Rp30,30.

Seluruh divisi bisnis LPKR melaporkan pertumbuhan yang memuaskan di tahun 2010, dengan kinerja pendapatan yang tinggi datang dari divisi bisnis residential / kota mandiri yang strategis, yang pendapatannya meningkat sebesar 18 persen menjadi Rp1,28 triliun dibandingkan Rp1,087 triliun di tahun 2009.

Adapun pendapatan Divisi Hospitals meningkat sebesar 16 persen menjadi Rp1,037 triliun sedangkan bisnis commercial mencatat peningkatan pendapatan sebesar 14 persen menjadi Rp354 miliar. Penghasilan bisnis aset manajemen melonjak 67 persen menjadi Rp454 miliar dari sebelumnya sebesar Rp271 miliar yang berasal dari fee yang diterima karena membantu penjualan aset Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) dan aset ritel lainnya, dan dari penjualan aset Siloam Hospitals Lippo Cikarang kepada First REIT.

Recurring income LPKR terus berkembang dan merupakan 59 persen dari total seluruh pendapatan untuk tahun tersebut.

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR, merasa optimis dengan perkembangan positif tersebut. "Saya sangat puas dengan hasil tersebut. Semua divisi Perseroan mengalami pertumbuhan yang tinggi, terutama divisi bisnis aset manajemen yang mengalami peningkatan sebesar 67 persen. Reccuring income juga merupakan 59 persen dari total pendapatan," kata Ketut. 

"Gambaran lengkapnya terlihat sangat menggembirakan dan saya ingin memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai optimisme kami untuk 2011. Kami akan terus memanfaatkan momentum kuatnya penjualan perumahan, dan sedang dalam perkembangan untuk meningkatkan skala bisnis Hospitals, Retail Mall, dan Aset Management Perseroan," jelasnya..

"Kami juga akan mengintensifkan dan mempercepat strategi 'asset-light' kami untuk menghasilkan tambahan keuntungan yang luar biasa. Saya sangat antusias dan sangat berharap untuk dapat lebih mendorong strategi pertumbuhan kami dalam rangka mengubah LPKR dari suatu grup properti dengan nilai USD3 miliar menjadi USD8 miliar," paparnya.

Perusahaan berencana untuk membayar dividen sebesar Rp150 miliar atau Rp8,65per lembar saham, yang merupakan payout ratio sebesar 28,6 persen, atau setara yield 1,6 persen dividen interim sebesar Rp50 miliar telah dibayarkan pada bulan Desember 2010, sedangkan dividen tahunan akan dibayarkan setelah memperoleh persetujuan pemegang saham.

LPKR adalah perusahaan properti terbuka terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset, pendapatan dan laba bersih, diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.  Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.  LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp12,11 triliun atau USD1,36 miliar. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com