Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kiat Agar Keuangan Lebih Sehat

Kompas.com - 16/02/2011, 13:18 WIB

KOMPAS.com - Saat kondisi keuangan belum juga pulih dan sehat, jangan pernah mencari kesalahan dari jumlah gaji yang diterima setiap bulan. Utang kartu kredit yang tak pernah lunas, rekening tabungan yang tak kunjung penuh terisi, atau bertahun-tahun kerja tapi belum juga punya aset seperti mobil atau rumah, apapun kondisi keuangan yang membuat Anda gelisah bukan disebabkan karena gaji yang menurut Anda rendah. Kebiasaan dalam mengelola keuangan lebih memengaruhi kondisi finansial Anda saat ini.

Perencana keuangan, Ligwina Poerwo-Hananto menjelaskan, jika ingin menjadi sosok baru dengan keuangan yang lebih sehat, ubahlah kebiasaan dan mulailah menambah aset. Untuk bisa melakukan dua hal penting ini, Anda harus berkomitmen menjalani pengelolaan keuangan yang lebih terencana.

"Perencanaan keuangan merupakan cara sistematis untuk memperbaiki kondisi keuangan. Tidak pernah ada cara yang sama secara terus-menerus dalam merencanakan keuangan. Selalu ada cara baru dalam mengelola uang. Sesuatu yang dijalankan sistematis ini lama-kelamaan akan menjadi otomatis dan menjadi kebiasaan dalam diri seseorang, inilah yang berperan penting untuk memperbaiki kondisi keuangan," jelas Ligwina dalam talkshow keuangan beberapa waktu lalu.

Mengubah kebiasaan
Kondisi keuangan yang kusut lebih disebabkan karena kebiasaan yang keliru dalam menggunakan uang. Untuk mengatasinya, identifikasi masalah dan kenali diri sendiri. Jalani gaya hidup sesuai dengan level yang Anda mampu, kata Ligwina. "Kenali, Anda pantas hidup dengan gaya hidup seperti apa," lanjutnya.

Menambah aset
Kalau sudah bekerja, Anda harus bisa menghasilkan sesuatu, termasuk aset lancar seperti tabungan, deposito, atau reksadana, kata Ligwina. Setiap tahun aset ini harus ada peningkatan.

"Fresh graduate yang punya tabungan Rp 3 juta di rekeningnya akan lebih bermartabat daripada mereka yang bekerja bertahun-tahun namun tak punya tabungan," tegas Ligwina.

Tak perlu malu jika saat ini Anda sedang menyicil rumah atau mobil, karena Anda tengah menambah aset. Setidaknya, kerja keras Anda membangun karier dan pekerjaan membuahkan hasil. Jika sudah lama bekerja namun belum juga menghasilkan aset, saatnya melakukan refleksi diri, dan segera perbaiki kondisi finansial Anda dengan perencanaan keuangan yang lebih sehat.

Mulailah berkomitmen
Sebagai langkah awal, jika punya kartu kredit, lunasi utang kartu kredit Anda 100 persen. "Boleh pakai kartu kredit Anda asalkan utang lunas 100 persen," tegas Ligwina. Gunakan uang sesuai posnya dengan membedakan kartu kredit sehari-hari dengan kartu kredit untuk bersenang-senang. "Pisahkan kartu kredit hari-hari dengan kartu kredit untuk hura-hura," saran Ligwina.

Lalu, buatlah komitmen kuat pada diri sendiri untuk menyisihkan 10-30 persen dari penghasilan untuk tabungan. Saat menerima gaji, segera potong untuk tabungan, jadi jangan menyisihkannya di belakang setelah memenuhi hasrat belanja Anda. Selain itu batasi jumlah cicilan karena gaji Anda terbatas. Praktekkan rumus belanja untuk menyelamatkan keuangan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com