Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DHL Bangun Gedung Multiuser Rp 36,5 Miliar

Kompas.com - 18/02/2011, 12:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan ekspres dan logistik tekemuka, DHL, membangun sebuah gedung multi user seluas 10.000 meter persegi yang bernilai Rp 36,5 Miliar. Gedung divisi Supply Chain ini akan berlokasi di Cililitan, Jakarta Timur.

Gudang untuk fasilitas built to suit ini dirancang khusus untuk pelanggan DHL Supply Chain di sektor otomotif dan teknologi. Dimana gudang ini untuk menggabungkan sarana penanganan barang terbaik yang mendukung proses pemesanan barang masuk maupun keluar.

Gudang ini juga akan didukung komputerisasi sistem manajemen pergudangan yang menggabungkan proses kegiatan pemesanan ke dalam kegiatan operasional gudang demi kepentingan visibilitas dan pelacakan pengiriman barang pelanggan secara lengkap.

Pemilihan lokasi gudang di Cililitan dirasa dekat dengan akses ke wilayah pusat bisnis, dengan waktu pengiriman tidak lebih dari dua jam. Kecepatan pengiriman menjadi penting bagi DHL, karena kebutuhan pelanggan di sektor otomotif dan teknologi cukup mendesak dan berkesinambungan.

Fasilitas baru ini juga akan berfungsi sebagai pusat distribusi internasional untuk mendukung jaringan forward stock locations (FSL) DHL Supply Chain di seluruh Indonesia. Pembangunan Gudang sendiri dijadwalkan akan rampung pada bulan November 2011.

Pembangunan fasilitas ini dimulai dengan peletakkan batu pertama oleh CEO DHL Supply Chain, South & Southeast Asia, Oscar de Bok dan Managing Director DHL Supply Chain Indonesia, Abdul Rahim Tahir, pada Kamis (17/2/2011).

"Indonesia merupakan komponen penting dari strategi pengembangan bisnis DHL di Asia Pasifik. Pasar di kawasan ini menunjukkan pertumbuhan kuat dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang kian membaik.

DHL Supply Chain berkomitmen untuk melakukan berbagai investasi strategis yang tepat untuk mendukung bisnis pelanggan kami di Indonesia. Pembangunan fasilitas baru di Cililitan ini merupakan sebuah bentuk nyata dari komitmen tersebut.” ujar de Bok. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com