Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemang Village Luncurkan Tiga Menara Baru Tahun 2011

Kompas.com - 24/02/2011, 22:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Lippo segera meluncurkan tiga menara kondominium terbaru di superblok Kemang Village, Jakarta Selatan, dalam tahun 2011 ini. "Bulan Maret 2011, Kemang Village akan meluncurkan menara pertama dari tiga menara yang diluncurkan selama tahun 2011 ini," kata Direktur Lippo Jopy Rusli, yang bertanggung jawab dalam pengembangan Kemang Village.

Saat ini Kemang Village sukses menjual enam menara  unit kondominium. Apa rahasia Kemang Village? "Kuncinya, produk harus bisa diterima pasar dan diminati pasar, yang diapresiasi banyak orang," kata Jopy.

Jopy Rusli menceritakan, ketika kali pertama membuat perencanaan, ia pernah terpikir berapa cepat unit-unit kondominium di Kemang Village terjual habis. "Ternyata tidak lama. Buktinya sampai tahun 2011 ini, sudah enam menara yang terjual. Kami segera mempersiapkan meluncurkan tiga menara terbaru pada tahun 2011 ini juga," ungkapnya.

Tiga menara kondominium yang baru ini, kata Jopy, konsepnya berbeda dengan menara kondo yang sudah ada. "Kami terus melihat kesempatan dan kebutuhan. Kami mesti jeli, apa sih yang dibutuhkan masyarakat. Kalau kita buat yang bagus tapi tidak dibutuhkan orang, kan percuma," kata Jopy Rusli.

Alasan utama mengapa orang membeli unit kondominium di Kemang Village, menurut Jopy, karena di sini semua kebutuhan dapat terpenuhi sehingga pembeli merasa nyaman. Dari sekolah, universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, kapel perkawinan, tempat makan, hangout, tempat berolah raga, tempat rapat, sampai tempat bekerja ada di satu lokasi.

"Ini salah satu rahasia dan kekuatan Kemang Village. It's all about lifestyle, bukan sekadar deretan bangunan kondominium. Ini soal gaya hidup. Orang mau hidup nyaman, tenteram, dan sehat," jelas Jopy. Para pembeli merasakan pertambahan nilai dari properti yang dibeli di Kemang Village. Dalam tiga tahun terakhir, nilai apresiasi di Kemang Village sudah mencapai 70 persen.

Jopy menambahkan, pusat perbelanjaan Lippo Mall di Kemang Village akan diisi penyewa utama Debenhams dan brand-brand lainnya dari PT Mitra Adiperkasa. Perusahaan ritel ini juga akan mengisi Lippo Mall di superblok St Moritz, Jakarta Barat. Nama Lippo Mall merupakan rebranding yang menguntungkan kawasan tempat mal itu dibangun.

Soal hotel, Jopy menyatakan, hotel yang akan beroperasi di Kemang Village bukan Aryaduta, tapi brand dari jaringan internasional. "Buat konsumen, kehadiran hotel bintang lima dengan jaringan internasional ini mengangkat nilai investasi dan memposisikan Kemang Village di kelas atas," ujarnya. Harga tanah di Kemang Village tahun ini sudah mencapai Rp 30 juta per meter persegi, padahal pada awal Kemang Village dibangun, harganya masih belasan juta rupiah per meter persegi.

Luas superblok Kemang Village sampai Februari 2011 mencapai 15,5 hektar. Dari luas itu, 8 hektar di antaranya sudah dikembangkan. Bagaimana rencana Kemang Village ke depan? "Rencana Kemang Village ke depan fleksibel. Kami terus melihat tuntutan pasar.  Bisa saja ke depan, kami membangun landed house, misalnya townhouse. Kami dinamis," jelasnya.

Jopy menceritakan pula, proses perizinan di Jakarta sangat ruwet. Ia membandingkan proses perizinan di negara lain seperti Singapura dan China, yang lebih sederhana dan juga cepat. "Soal proses perizinan ini di luar perhitungan kami," katanya. (Robert Adhi Kusumaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com