JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (16/3/2011) pagi, melanjutkan tekanan sebesar 8 poin ke posisi Rp 8.780 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 8.772. "Investor yang mengambil posisi jual pada rupiah membuat rupiah tertekan terhadap dolar AS pagi ini," kata pengamat pasar uang dari Harvest Futures Interntional, Tony Mariano di Jakarta.
Ia menambahkan, pergerakkan rupiah pagi ini yang tertekan terhadap dollar AS pada salah satunya disebabkan oleh pelaku pasar uang yang mengambil posisi ambil untung (profit taking).
Ia mengaakan, kendati pada pagi ini pergerakkan rupiah mengalami koreksi, namun pergerakkannya masih dalam tarap stabil salah satunya tertahan oleh sentimen positif untuk melanjutkan penguatan seperti kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal pertama yang akan tumbuh sebesar 6,5 persen. "Ekonomi kita pada kuartal pertama tahun ini diekspektasikan positif atau tumbuh 6,5 persen. Hal itu menjadi sentimen positif rupiah untuk melanjutkan penguatan," kata dia.
Ia mengatakan, dollar AS mendapat keuntungan oleh perannya sebagai komponen safe-haven (investasi aman) di tengah memburuknya sentimen pasar. Kondisi mata uang lain juga kian negatif oleh tingginya tingkat radiasi dekat Tokyo, yang dilaporkan naik 40 kali lipat dari ambang normal. "Kenaikan dollar AS terhadap mata uang di beberapa negara Asia termasuk Indonesia karena investor melihat mata uang dollar AS merupakan mata uang yang safe-haven," kata dia.
Ia menambahkan, beberapa pelaku pasar uang melakukan aksi menghindari aset beresiko (risk aversion) yang meluas di sepanjang sesi perdagangan pekan ini. "Pelaku pasar banyak yang menghindari investasi yang berisiko memindahkan pada investasi yang tergolong aman, karena fundamental saat ini masih volatile (mudah berubah)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.