Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Masih Sepelekan Riset Pasar

Kompas.com - 17/03/2011, 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tampaknya perusahan-perusahaan lokal di Indonesia masih memandang remeh riset pasar. Hal itu terlihat dari anggaran belanja riset pasar perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia, yang baru menyentuh level 5 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan multinasional yang sudah menyentuh level 10 persen. Padahal riset pasar menjadi kebutuhan penting bagi kelangsungan penjualan sebuah produk.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia, Syafriel, di Jakarta, Kamis (17/3/2011). "Perusahaan lokal menganggap riset pasar sebagai beban biaya. Padahal riset pasar adalah investasi penting agar bisa menguasai pasar secara maksimal," katanya.

Menurut dia, anggapan riset pasar sebagai beban biaya membuat sebagian perusahaan lokal tidak melakukannya. "Mereka lebih memilih menggenjot promosi dibandingkan riset.  Harus dipahami, riset pasar tidak hanya dilakukan untuk me-launching produk baru, tetapi juga menjaga kelangsungan produk lama. Tanpa riset yang sifatnya berkelanjutan, pelanggan mereka bisa diambil perusahaan lain," ujarnya.

Syafriel mengatakan, jumlah tenaga riset di Indonesia masih minim. "Periset masih dilihat sebelah mata saja. Periset belum diakui sebagai profesi yang bonafit. Dari 34 perusahaan riset yang ada, masih banyak yang mengeluh kekurangan periset," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com