Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli dengan Koktail Sentuhan Lokal

Kompas.com - 29/03/2011, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Zukifli Moka dari Loewy Bar & Restaurant, Jakarta, terpilih sebagai pemenang Kompetisi Bartender World Class 2011 Indonesia untuk Ketel One® Vodka. Kemenangan ini mengantarkan Zukifli sebagai satu dari tiga orang bartender Indonesia yang akan berlaga di ajang kompetisi bartender World Class 2011 tingkat regional di Singapura pada bulan Mei mendatang. Koktail Coffee d’O karya Zukifli menjadi pengantarnya meraih kemenangan.

"Kiki, pemenang dari Indonesia untuk tantangan ini, memiliki peluang sama besarnya dengan pemenang dari negara lain untuk maju ke World Class 2011 tingkat global tingkat pada Juli 2011 nanti. Keunikan rasa khas Indonesia yang disajikan Kiki memberikan sensasi rasa yang luar biasa," puji Joe Milner, Regional Manager Ketel One® and Ron Zacapa Asia Pacific, sekaligus brand ambassador dari Ketel One® dan Ron Zacapa, seusai kompetisi di Cork & Screw 1 Wisma Kodel, Jakarta, pada Kamis (24/3/2011) lalu. Joe memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang minuman premium dan sering memberi pelatihan kepada bartender di berbagai belahan dunia.

Sebelumnya, para bartender telah mengikuti pelatihan singkat tentang seluk-beluk dan meracik minuman dari Ketel One®Vodka. Keahlian meracik minuman vodka berkelas membutuhkan kemampuan untuk menghadirkan kualitas koktail dengan karakter rasa begitu khas, lembut, dan ringan saat diteguk.

Ajang pencarian Bartender Terbaik Dunia Diageo Reserve Indonesia World Class 2011 dimulai pada 18 November 2010. Total ada tiga tantangan bagi para bartender berbakat Indonesia untuk dapat menghasilkan koktail berkelas. Pertama, menggunakan Tanqueray® NO. 10™ gin pada Januari 2011. Ketel One® Vodka merupakan kompetisi kedua. Tantangan terakhir menggunakan Johnnie Walker® Gold Label pada Mei 2011. Minuman-minuman tersebut adalah koleksi premium Diageo Reserve yang menjadi minuman utama kompetisi bartender World Class 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com