Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perketat Pengawasan Distribusi Premium

Kompas.com - 31/03/2011, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi diminta memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi di Indonesia mulai 1 April 2011. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan volume BBM bersubsidi agar sesuai dengan kuota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional 2011.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo, Kamis (31/3/2011), seusai menghadiri acara sosialisasi pengendalian BBM bersubsidi di Jakarta.

”Kalau kuota sudah lewat, distribusi BBM bersubsidi diminta distop. Itu yang mengatur BPH Migas. Kuota yang memutuskan BPH Migas, pemerintah daerah, dan Pertamina, nanti akan diputuskan bersama-sama,” ujarnya. Jadi saat ini pengendalian BBM bersubsidi bergantung pada BPH Migas yang membagi kuota per daerah. Jika kuota sudah habis, akan diarahkan ke pertamax.

Data BPH Migas menyebutkan, volume BBM bersubsidi tahun 2011 sebanyak 38,5 juta kiloliter (KL). Dengan rincian, premium 23,19 juta KL, minyak tanah 2,3 juta KL, dan solar 13,08 juta KL. Sepanjang Januari-27 Maret 2011, realisasi konsumsi premium mencapai 2,8 persen di atas kuota, sedangkan konsumsi solar 3,5 persen melebihi kuota.  

”Penjualan premium meningkat dibanding pertamax karena harga pertamax tinggi. Kami melihat ada migrasi tak proporsional, bisa karena ada spekulasi dan inefisiensi,” ujar Evita.

Berdasarkan data kepolisian dari seluruh wilayah Indonesia, Januari-Maret 2011 ada 25 kasus pidana terkait penyalahgunaan BBM dengan 34 tersangka dan 28.208 liter dari berbagai jenis BBM yang disita. Untuk tahun 2010, ada 161 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dengan 220 tersangka dan volume BBM yang disita 187.076 liter.

Menurut Ibrahim, ada beberapa modus operandi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Di dalam stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), modusnya antara lain, mengurangi takaran dengan cara mengatur meteran dispenser dengan alat, pembelian BBM bersubsidi oleh mobil atau motor melebihi kapasitas tangki standar. Di luar SPBU modusnya antara lain pengoplosan dan penimbunan BBM bersubsidi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com