CILACAP, KOMPAS.com — Seorang pengungsi gempa Cilacap, Sutrisno (50), meninggal dunia di tempat pengungsian di halaman SMP Purnama, Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Informasi yang dihimpun hari ini, Senin (4/4/2011), menyebutkan, korban meninggal pukul 09.00 WIB akibat demam. "Pak Sutrisno sebelumnya mengeluhkan panas dingin. Selama di pengungsian, beliau tidur beralaskan tikar," kata seorang pengungsi, Sarijo (45).
Menurut dia, jenazah korban selanjutnya dievakuasi menuju Puskesmas Jeruklegi untuk menjalani otopsi. Berdasarkan hasil otopsi, korban diketahui meninggal akibat sakit dan terkejut akibat adanya gempa yang berpotensi tsunami tersebut. Jenazah korban selanjutnya dibawa menuju rumah duka di Perumahan Tegalsari RT 07 RW 16, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan.
Gempa berkekuatan 7,1 SR terjadi pada Senin pukul 03.06.39 WIB. Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Ahmad Lani mengatakan, gempa tersebut berlokasi di 10,01 derajat Lintang Selatan dan 107,69 derajat Bujur Timur atau 293 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.