Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIC Berubah Menjadi BRICS

Kompas.com - 13/04/2011, 04:39 WIB

BEIJING, Selasa - Para pemimpin dari beberapa negara berkembang, seperti Brasil, Rusia, India, dan China, yang tergabung dalam BRIC, menyambut Afrika Selatan ke dalam kelompok mereka. Dengan demikian, BRIC akan menjadi BRICS di mana S singkatan dari South Africa.

Pengesahan masuknya Afrika Selatan itu dilakukan dalam pertemuan pekan ini di Hainan, China, Kamis (14/4). Dengan masuknya Afrika Selatan, akan menguat pula pengaruh negara-negara di dunia.

Para pemimpin dari BRICS ini membahas berbagai macam isu, termasuk konflik yang terjadi di Libya. Pertemuan itu dilakukan di Sanya, Pulau Hainan. Isu kurs mata uang China hanya dibahas sekilas.

Pertemuan ini juga akan menawarkan kesempatan bagi China untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin di antara negara-negara berkembang dan menjadikan BRICS sebagai mitra setimpal dengan Barat.

Presiden China Hu Jintao akan memimpin pertemuan yang juga akan dihadiri Presiden Brasil Dilma Rousseff, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, dan Perdana Menteri India Mahmohan Singh.

Bank besar Goldman Sachs merupakan lembaga yang pertama kali menyebut kelompok negara berkembang itu sebagai BRIC pada 2001. Penyebutan itu terkait dengan semakin meningkatnya pengaruh keempat negara berkembang itu di dunia. China mengundang Afrika Selatan untuk menjadi salah satu bagian dari mereka akhir tahun lalu.

Kuasai pertumbuhan

Secara total, penduduk BRICS sekitar 40 persen dari populasi dunia. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, kelompok ini akan menguasai 61 persen pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2014.

”Salah satu hal yang dapat dikerjakan bersama adalah meningkatkan profil dan pengaruh negara berkembang,” ujar Andrew Kenningham, ekonom dari Capital Economics di London.

”Afrika Selatan dapat melakukan lebih banyak hal lagi terkait politik. Posisi Afrika Selatan di BRICS juga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com