Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Perdagangan Indonesia-Australia Berimbang

Kompas.com - 21/04/2011, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyebutkan, perdagangan Indonesia-Australia lebih ke arah komplementer dan cukup berimbang.

"Saya kira tidak seperti dengan China-lah. Kalau Australia ancamannya tidak seperti dengan China," jelas Suryo seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Kadin Indonesia dan Australia Chamber of Commerce and Industry di Kementrian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/4/2011).

 Ia pun menyebutkan, dengan melihat neraca perdagangan Australia-Indonesia yang hampir berimbang, prospek perdagangan kedua negara yang bersebelahan dari segi geografis ini cukup bagus.

"Intinya, kita ingin penjajakan untuk suatu kerja sama yang win-win-lah," ungkapnya terhadap nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson sebagai bagian dari perundingan IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement).

Ia menambahkan, nantinya kerjan sama perdagangan tidak hanya terbatas pada barang dan jasa, tetapi juga termasuk sumber daya manusia, seperti tenaga kerja terampil.

Sebagai upaya untuk mengintensifkan kerja sama kedua negara, ia menjelaskan, ada kunjungan delegasi perdagangan yang saling bergantian, seperti melalui forum Australia-Indonesia Economic Business Council.

Untuk diketahui, total perdagangan Indonesia-Australia meningkat setiap tahunnya dengan tren pertumbuhan mencapai 8,2 persen sepanjang tahun 2006-2010 dengan nilai perdagangan mencapai 8,3 miliar dollar AS pada 2010 .

Namun, tren ekspor Indonesia ke Australia lebih besar pertumbuhannya dengan angka 8,47 persen dan mencapai nilai 4,2 miliar dollar AS pada 2010 di mana komoditas utama yaitu emas, peralatan untuk televisi, dan produk kayu. Sedangkan impor dari Australia didominasi oleh produk gandum, peternakan, dan kapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Whats New
Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com