Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam Ditemukan, 5 Korban Masih Dicari

Kompas.com - 09/05/2011, 05:25 WIB

KAIMANA, KOMPAS - Hingga Minggu (8/5) petang, aparat masih mencari lima korban kecelakaan pesawat Merpati MZ-8968 yang jatuh, Sabtu siang, di perairan Tanjung Simora, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Selain menemukan empat korban, pencarian sepanjang hari Minggu juga berhasil menemukan kotak hitam pesawat buatan China itu.

Ketika melapor kepada Kepala Badan SAR Nasional Letjen (Mar) Nono Sampono, Komandan Kodim Kaimana Letkol Budhi Darmawan menyatakan, kotak hitam ditemukan pukul 14.00. Kotak hitam ditemukan bersama puing-puing pesawat jenis MA-60 itu di kedalaman 12-15 meter. Pengambilan puing-puing dilakukan secara manual oleh sekitar 20 penyelam gabungan dari berbagai instansi di Kaimana.

Selanjutnya, kotak hitam akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Tim dari Kementerian Perhubungan itu sudah tiba di Kaimana, Minggu siang, tetapi belum bersedia memberikan keterangan karena masih mengumpulkan data.

Dengan ditemukannya empat korban lagi, total korban yang sudah ditemukan adalah 20 orang, seorang di antaranya belum dikenali identitasnya.

Jumlah korban yang sebelumnya disebutkan 27 orang telah diralat Kepala Kepolisian Resor Kaimana Ajun Komisaris Besar Antonius Wantri Julianto. ”Berdasarkan manifes penumpang, jumlah kru dan penumpang hanya 25 orang,” katanya.

Adapun nama-nama penumpang, Abby (anak-anak), Ari Ruru, Heron Solosa, Irma, Amir Kurita, Noldy Huliselan, Permenas W (bayi), Galilea Samaran (bayi), Sance Samaran, Stevanus Sawi, Tedi Efendi, Stevanus Watratan, Chen Bofen, Irwan, Merry Ch, Octovianus Pitnah, Pdt Ridwan, Sarnita Tandisaro, dan Yonas Ihalau.

Di antara korban itu terdapat suami-istri Tedi Efendi dan Irma serta anak mereka, Abby. Jenazah mereka tiba di Jakarta, Minggu malam.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaimana, saat ini lima korban masih dicari dan seorang lagi sudah ditemukan, tetapi identitasnya belum diketahui. Mereka adalah Joko, Abby, Ari Ruru, Noldy Huliselan, Purwadi Wahyu (pilot), dan Paul Nap (kopilot).

Kepala Bandara Utarom Gagarin Moniaga menduga jatuhnya pesawat Merpati karena cuaca buruk dengan jarak pandang hanya 2 kilometer. Kondisi itu sebenarnya sudah diinformasikan kepada pilot, tetapi pilot memutuskan untuk mendarat. (APA/PRA/PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com