Ingin Cek Uang Palsu? Datang ke Kota Tua

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Anda tidak ingin jadi korban pemalsuan uang, sebaiknya Anda datang ke acara Festival Museum Day yang akan digelar di Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 18 Mei mendatang. Di acara tersebut, pengunjung tak hanya bisa melihat peninggalan masa lalu yang terdapat di dalam 43 museum yang terlibat, tetapi juga bisa melihat cara mengidentifikasi uang palsu yang akan ditampilkan Museum Bank Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik. Peringatan Hari Museum Internasional ini juga dapat menjadi ajang untuk mengembangkan dan meningkatkan daya tarik museum.

"Kami akan memperkenalkan museum bukan hanya tempat menyimpan benda-benda bersejarah," kata Arie saat jumpa pers di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (12/5/2011).

Arie menambahkan, acara yang diselenggarakan di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, ini dimulai pukul 08.00-18.00. Dari 43 museum di DKI yang akan ikut meramaikan festival ini, di antaranya Museum Wayang, Museum Seni Rupa, dan Museum Keramik. Nantinya setiap perwakilan museum akan memperlihatkan atraksi andalan untuk menarik animo pengunjung.

"Misalnya Museum Bank Indonesia akan menampilkan demo perawatan uang kuno dan cara mengidentifikasi uang palsu. Peragaan membuat keramik dari Museum Seni Rupa, demo membatik dari Museum Tekstil, dan demo membuat layang-layang dari Museum Layang-layang," jelasnya.

Tidak hanya itu, festival ini juga akan dimeriahkan dengan kesenian tradisional khas Betawi, seperti ondel-ondel, marawis, tanjidor, dan tari lenggang nyai. Dalam festival ini, lanjut Arie, pihaknya tidak menargetkan jumlah pengunjung dan segmentasi. Namun, untuk memaksimalkan jumlah pengunjung, Arie menggandeng Dinas Pendidikan DKI.

"Fokusnya memang untuk pelajar dan mahasiswa, tetapi kami tidak membatasi umur. Pada 18 Mei, pengunjung tak dipungut biaya tiket masuk alias gratis," ucapnya.