Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indofood Belanja Modal Rp 5,2 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 28/05/2011, 03:07 WIB

Jakarta, Kompas - PT Indofood Sukses Makmur Tbk bakal belanja modal sebesar Rp 5,2 triliun sepanjang tahun ini. Sebanyak Rp 2,2 triliun dialokasikan untuk pengembangan divisi agribisnis.

Hal tersebut diungkapkan Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Thomas Tjie, Jumat (27/5) di Jakarta, usai rapat umum pemegang saham tahunan.

Thomas mengungkapkan, sebagian besar dana belanja modal akan dialokasikan untuk pengembangan agribisnis yang mencapai Rp 2,2 triliun. Pengembangan divisi agribisnis yang menjadi prioritas salah satunya penanaman kembali kelapa sawit milik perseroan serta pembangunan pabrik fase kedua.

”Sekitar Rp 1,7 triliun dipersiapkan Indofood sebagai dana penanaman kembali kelapa sawit sepanjang tahun ini,” ujarnya. Adapun dana belanja modal lainnya dimanfaatkan untuk belanja modal anak usaha PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), seperti Bogasari. Dana lainnya sekitar Rp 1,8 triliun untuk divisi bumbu masak dan pembangunan pabrik susu di Jawa Timur.

Tahun ini, Indofood juga tengah merampungkan pembuatan kapal baru sebagai sarana pengangkutan untuk unit usaha perseroan.

Adapun sumber permodalan khusus untuk ICBP didapat dari penerbitan saham baru (IPO) yang dilakukan beberapa waktu lalu. Untuk Bogasari, dana belanja diambil dari dana hasil kegiatan operasi tahun lalu.

Direktur Utama sekaligus CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim mengatakan, kegiatan penanaman kembali dan beroperasinya pabrik baru Indofood akan meningkatkan produksi CPO menjadi 1,5 juta ton per tahun.

Pabrik baru minyak goreng di Tanjung Priok tersebut berkapasitas produksi hingga 420.000 ton per tahun.

”Seiring peningkatan kapasitas produksi, juga ada pengembangan perkebunan kelapa sawit,” katanya.

Terkait pengembangan agribisnis pangan, Indofood tidak akan menjalankan pertanian tradisional, tetapi masuk ke industri pengolahan, salah satunya mengembangkan tepung tapioka.

Selain itu, Indofood juga meningkatkan kapasitas produksi pabrik gulanya sampai 150.000 ton gula kristal putih. (MAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com