Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Airbus A320 untuk Citilink

Kompas.com - 14/06/2011, 10:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  — Tender penggunaan pesawat Citilink oleh PT Garuda Indonesia Tbk akhirnya diputuskan. Maskapai tersebut lebih memilih menggunakan Airbus A320 sebagai pesawat yang akan dioperasikan unit bisnis strategisnya (Citilink) pada masa mendatang ketimbang pesawat Boeing 737-800 NG.

Sebanyak 50 pesawat buatan Perancis itu pun segera dipesan dalam pergelaran Paris Air Show 2011 yang dilakukan pada 20-26 Juni 2011. "Penandatanganan pemesanan akan dilakukan pada 21 Juni mendatang di Paris. Delivery-nya akan dilakukan bertahap mulai tahun 2014 mendatang," kata pejabat Garuda yang tidak ingin disebutkan namanya di Jakarta, Senin (13/6/2011).

Dijelaskannya, ke-50 pesawat Airbus A320 tersebut terdiri dari 25 unit dengan sistemlease to purchase (sewa beli). Sedangkan 25 unit sisanya adalah untuk opsi tambahan, apabila Garuda akan mengadakan lagi, harganya tidak akan dinaikkan. Dia menyebutkan, ada empat alasan kenapa Garuda memilih Airbus A320 dibandingkan Boeing 737-800 NG. Pertama, harga lebih murah. Namun dia tidak mau menyebutkan berapa harga sebenarnya.

Kedua, ketersediaan pasar yang cukup banyak. Berbeda dengan Boeing 737-800 NG yang saat ini sulit didapatkan. Ketiga, ketersediaan pilot yang cukup banyak. Menurut dia, saat ini lebih mudah mencari kru kokpit Airbus A320 ketimbang mencari pilot Boeing yang buatan Amerika Serikat tersebut.

Alasan terakhir, jelasnya, pengadaan pesawat tersebut relatif cepat terlaksana. "Kalau A320 pesan sekarang bisa datang pada 2014, sedangkan kalau Boeing 737-800 datangnya bisa 2016," tandasnya.

Pekan lalu, Dirut Garuda Emirsyah Satar mengatakan, pesawat tersebut akan digunakanCitilink untuk bersaing dengan maskapai dengan konsep low cost carrier lainnya, yaitu AirAsia dan Lion Air. Pesawat akan digunakan untuk melayani rute domestik dan dua negara dengan permintaan penerbangan ke Indonesia yang cukup besar, Singapura dan Malaysia.

Berdasarkan harga pesawat yang dirilis oleh Airbus beberapa waktu lalu, harga Airbus A320 naik sekitar 4 persen, yaitu dari 81,4 juta dollar pada 2010 menjadi 84,98 juta dollar AS pada 2011.

Untuk pengadaan pesawat sebanyak itu, tentunya Garuda membutuhkan dana yang cukup besar. Sementara dana dari go public, beberapa waktu lalu menyiapkan dana sebesar 329 juta dollar AS saja.

Sementara Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, mengatakan, pihaknya akan menyewa pesawat yang sejenis dengan jenis pesawat yang memenangkan tender. "Tahun ini diputuskan kita akan mendatangkan empat Airbus A320," kata Elisa melalui telepon.

Dijelaskannya, lima Boeing 737-300 milik Garuda yang masih dioperasikan Citilink akan di-phase out (dinonterbangkan) pada akhir tahun, sehingga kemungkinan pada awal 2011,Citilink akan mengoperasikan tujuh pesawat yang terdiri dari tiga Boeing 737-300 (status sewa) dan empat Airbus A320.

Lalu hingga 2014, Citilink akan menambah masing-masing tahun sebanyak lima unit Airbus A320. "Pada 2012, seluruh Boeing akan di-phase out, sehingga seluruhnya akan menggunakan pesawat sejenis yang sesuai dengan proyeksi masa depan Citilink," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com