Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Bantuan, Tapi Harus Jelas

Kompas.com - 14/06/2011, 13:28 WIB
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan bantuan dari donor dan swasta, demi meningkatkan perdagangan yang dapat membantu isu pembangunan. Namun, kejelasan dan konkrit penggunaan harus diketahui sebelum meminta bantuan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dalam konferensi pers "Regional Review Meeting on Aid For Trade," di Jakarta, Selasa ( 14/6/2011 ).

"Artinya, kapasitas negara berbeda untuk dapat menikmati peningkatan perdagangan melalui akses pasar. Bagaimana negara yang pembangunannya lebih terbelakang, misalnya dalam kasus ASEAN, (yaitu) Kamboja, Myanmar, dan Laos, itu benar-benar menikmati pembangunan," ungkap Mari.

Mari pun menyebutkan, selama ini bantuan perdagangan untuk Indonesia ada yang berbentuk bantuan, dan pinjaman, seperti halnya pinjaman untuk pembangunan infrastruktur. "Kalau untuk infrastruktur, saya rasa ada sebagian yang soft loan," tambahnya.

Sementara itu, hibah (grant) biasanya ditujukan untuk membantu lembaga dan sumber daya manusia. Termasuk untuk swasta hingga petani.

Dalam mendapatkan dan mengaplikasikan bantuan perdagangan itu agar efektif, ia pun menjelaskan, sebagai negara harus jelas dalam mengidentifikasi kebutuhan dan konkritnya seperti apa. "Kunci utamanya sebetulnya disitu. Nah barulah kita mintanya ini grant, kita mintanya melibatkan swasta kita, (dan bantuan) ini kita minta melibatkan petani kita," ungkapnya.

Menurutnya, kalau dorongan hanya dari donor saja, kepentingan donor pun bisa masuk. Dengan demikian, dorongan harus dari pihak yang menginginkan bantuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dianggap Berjasa, Luhut Terima Bintang Penghargaan dari Singapura

Dianggap Berjasa, Luhut Terima Bintang Penghargaan dari Singapura

Whats New
Mandiri Sekuritas Pertahankan Target IHSG Tahun Ini di Level 7.510

Mandiri Sekuritas Pertahankan Target IHSG Tahun Ini di Level 7.510

Whats New
Belum Direstui Bappenas, Program Bagi-bagi 'Rice Cooker' Belum Bisa Jalan

Belum Direstui Bappenas, Program Bagi-bagi "Rice Cooker" Belum Bisa Jalan

Whats New
Modal Rp 3,8 Juta Bisa Beli Franchise Wahana Express, Ini Syaratnya

Modal Rp 3,8 Juta Bisa Beli Franchise Wahana Express, Ini Syaratnya

Smartpreneur
Menteri KKP: Ekspor Pasir Laut Tidak Diambil dari Sembarangan Lokasi

Menteri KKP: Ekspor Pasir Laut Tidak Diambil dari Sembarangan Lokasi

Whats New
FIF Salurkan Pembiayaan Rp 17,8 Triliun Sepanjang 2023

FIF Salurkan Pembiayaan Rp 17,8 Triliun Sepanjang 2023

Rilis
Masuk Radar Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Saya Ini Birokrat, Umur Sudah Mau 70 Tahun...

Masuk Radar Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Saya Ini Birokrat, Umur Sudah Mau 70 Tahun...

Whats New
Menperin Ajak Mazda dan Mitsubishi Berpatisipasi dalam Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

Menperin Ajak Mazda dan Mitsubishi Berpatisipasi dalam Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

Whats New
Soal Progres Pembangunan IKN, Menteri PUPR: Sudah 29,87 Persen

Soal Progres Pembangunan IKN, Menteri PUPR: Sudah 29,87 Persen

Whats New
Uji Coba Jargas di Kota Solo Diklaim Sukses

Uji Coba Jargas di Kota Solo Diklaim Sukses

Whats New
Menteri PUPR: Pembangunan Kantor Pemerintah dan Hunian ASN di IKN Rampung Juli 2024

Menteri PUPR: Pembangunan Kantor Pemerintah dan Hunian ASN di IKN Rampung Juli 2024

Whats New
OJK Ungkap 2 Modus Penipuan yang Marak di Media Sosial

OJK Ungkap 2 Modus Penipuan yang Marak di Media Sosial

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Masih Melemah

IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Masih Melemah

Whats New
BEI Panggil Waskita dan Wijaya Karya Terkait Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan

BEI Panggil Waskita dan Wijaya Karya Terkait Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan

Whats New
Mewah dan Memanjakan Mata, Begini Rasanya Naik Kereta Wisata Panoramic

Mewah dan Memanjakan Mata, Begini Rasanya Naik Kereta Wisata Panoramic

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+