Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patra: Nazaruddin Raja Tipu

Kompas.com - 05/08/2011, 16:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum diserahkannya bukti-bukti yang diklaim dimiliki dinilai menunjukkan bahwa Muhammad Nazaruddin kerap berbohong. Bukti-bukti itu terkait keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam tindak pidana korupsi.

"Sampai sekarang (bukti) itu diserahin enggak? Ini Nazarudin raja tipu dari awal," kata Patra M Zen, penasihat hukum Anas, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Seperti diketahui, Nazaruddin mengklaim memiliki bukti keterlibatan Anas dalam kasus wisma atlet dan Hambalang ketika wawancara dengan Iwan Piliang via Skype. Nazaruddin menunjukkan flashdisk dan CD yang, menurut dia, berisi beberapa bukti.

Dalam wawancara itu, Nazaruddin berjanji akan menyerahkan bukti itu kepada wartawan.

Patra juga tak memercayai keterangan supir Nazaruddin, supir Yulianis, dan dua pengawal. Mereka mengaku membawa uang untuk diberikan dalam kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat. Akhirnya, Anas terpilih sebagai ketua umum.

"Mau supirnya Nazaruddin, mau pembantunya, mau juru masaknya, saya bilang (keterangan) itu nilainya tidak ada. Hanya keterangan di bawah sumpah di muka persidangan yang bernilai," kata Patra.

Patra mengklaim bahwa tidak ada bukti apa pun yang dapat menunjukkan Anas terlibat kasus wisma atlet dan Hambalang. Untuk itu, katanya, penyidik Bareskrim Polri seharusnya menetapkan tersangka pencemaran nama baik dan fitnah kepada Nazaruddin.

Seperti diberitakan, Anas melaporkan Nazaruddin lantaran tak terima tudingan terlibat korupsi. Kepolisian telah menindaklanjuti laporan dengan memeriksa Anas, para saksi, dan ahli meskipun Nazaruddin belum dibawa kembali ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

    Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

    Whats New
    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Whats New
    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Whats New
    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Whats New
    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Whats New
    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Spend Smart
    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Whats New
    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Work Smart
    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Work Smart
    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Whats New
    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Whats New
    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    Rilis
    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com