Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Langka, Polisi Jaga SPBU

Kompas.com - 07/09/2011, 10:34 WIB

MAJENE, KOMPAS.com - Sejumlah pengelola SPBU di jalur lintas barat Sulawesi di Majene, Sulawesi Barat, terpaksa meminta bantuan aparat kepolisian untuk mengantisipasi keributan yang kerap terjadi dalam antrean BBM yang langka usai Lebaran.

Pengurangan jatah BBM hingga 50 persen dari biasanya serta keterlambatan pengisian di depot Pertamina di Parepare membuat SPBU di daerah ini hanya bisa beroperasi dua hingga tiga jam sehari.

Hal ini menimbulkan antrean panjang warga yang ingin mendapatkan BBM. Khawatir tidak kebagian, mereka pun berdesakan dan berebut. Hal inilah yang kerap menimbulkan keributan.

SPBU terbesar di Kelurahan Baurung, Kecamatan Baggae, Majene, ini misalnya sejak Selasa (6/9/2011) kemarin dijaga sejumlah anggota Polres Majene. Mereka juga membantu menertibkan lalulintas di sekitar SPBU dan menertibkan antrean.

Jatah BBM yang hanya 8.000 liter per hari atau kurang 50 persen dari jatah normal, membuat SPBU sulit melayani pelanggan karena jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan warga. Banyaknya pemudik yang melintas di jalur lintas barat Sulawesi, makin menambah panjang antrean.

Kelangkaan BBM juga dialami sejumlah kabupaten lain, termasuk Polewali Mandar. Hampir tiap hari warga harus mengantre panjang di SPBU agar bisa mendapatkan BBM. Warga juga sulit mendapat BBM dari pengecer.

Rubama, pengelola sebuah SPBU di Majene, mengaku hanya hanya bisa melayani pelanggan selama dua jam lebih. "Jatah 8.000 liter itu hanya butuh beberapa jam beroperasi sebelum kembali ditutup karena stoknya habis," ujar Rubama, Rabu (7/9/2011).

Banyak pelanggan yang kecewa dan mengumpat petugas SPBU lantaran sudah telanjur mengantre berjam-jam, namun SPBU keburu ditutup karena stok habis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com