Vitoria, Sabtu
”Etape kedua ini akan memberikan kepuasan juga bagi masyarakat Basque yang dikenal sebagai masyarakat penggemar berat sepeda, setelah etape ke-19 finis di Bilbao,” ujar direktur Vuelta a Espana 2011, Javier Guillen.
Melaju dari Bilbao menuju Victoria sejauh 185 kilometer, pemuncak klasemen umum sementara Juan Jose Cobo (Spanyol) dari tim Geox-TMC bekerja keras mempertahankan kaus merah. Cobo mengenakan kaus tanda pimpinan balapan sejak etape ke-15, menggusur Bradley Wiggins (Inggris) dari tim Sky Procycling yang sudah memimpin di etape ke-11 hingga ke-14.
Di etape ke-15 pula, Wiggins langsung tergusur ke posisi tiga klasemen umum. Sementara runner up dihuni rekan setimnya, Christopher Froome.
Bertiga mereka sudah memimpin klasemen sejak etape ke-15 hingga etape ke-20 ini. Menuju Madrid, persaingan antara mereka begitu ketat.
Cobo yang kini unggul 13 detik dari Froome tinggal menunggu saat-saat kemenangannya. Ia kini sekayuhan lagi menuju juara Vuelta a Espana edisi ke-66 ini.
Sementara para pebalap tuan rumah sepertinya tidak mau melepaskan begitu saja rute pendakian yang diakhiri dengan trek datar sejauh 40 kilometer menuju garis finis itu.
Adalah Carlos Barredo Llamazales (Spanyol) dari tim Rabobank yang tidak mau melepaskan peluang itu. Melaju solo sejak turunan pendakian ketiga, ia terus meningkatkan tempo kayuhan. Ia yang pertama menyelesaikan pendakian keempat, Puerto de Urkiola. Namun, di 12 kilometer menuju finis, Carlos Sastre Candil (Spanyol) dari Geox-TMC menyusulnya dan lalu memimpin balapan.
Terpaut 40-an detik di belakang keduanya, Leopard-Trek menjadi yang terdepan di rombongan besar pebalap. Tim asal Luksemburg itu membawa rombongan besar pebalap menangkap keduanya.
Dalam mass sprint di garis finis, Daniele Bennati dari Leopard Trek menjadi pemenang etape. Ia melahap etape ke-20 dalam waktu empat jam, 39 menit, dan 20 detik.