Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metana Batubara Belum Dimanfaatkan

Kompas.com - 14/09/2011, 05:15 WIB

Palangkaraya, Kompas - Sumber daya gas metana batubara di Indonesia amat besar, tetapi belum banyak dimanfaatkan. Indonesia memiliki kandungan CBM sebesar 453 trillion standard cubic feet (TSCF) atau keenam terbesar di dunia.

Anggota Kelompok Keahlian Teknik Reservoir, Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Doddy Abdassah, di sela lokakarya mengenai ”Industri Migas dan Gas Metana Batubara” di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (13/9), mengatakan, gas metana batubara (coalbed methane/CBM) belum dimanfaatkan karena pemerintah saat ini sangat fokus pada eksploitasi minyak bumi dan gas (migas).

Gas CBM diperoleh dari dalam tanah yang memiliki kandungan batubara dan dimanfaatkan, antara lain, untuk membangkitkan listrik dan bahan bakar kendaraan bermotor.

Belum dimanfaatkan

Indonesia memiliki sumber daya CBM terbesar setelah Rusia, Kanada, China, Amerika Serikat, dan Australia. Akan tetapi, pemanfaatan CBM di Indonesia baru dilakukan di Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Padahal, sudah ada 29 kontrak di Indonesia untuk memanfaatkan CBM.

”Kontrak-kontrak itu perlu segera direalisasikan. Di Indonesia, terdapat empat provinsi yang memiliki sumber daya CBM yang besar,” ujar Doddy.

Provinsi-provinsi itu adalah Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kalteng, misalnya, memiliki sumber daya CBM sebesar 101 TSCF.

Doddy menyebutkan, Indonesia sebenarnya sudah memiliki teknologi untuk memanfaatkan sumber daya CBM. (BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com