Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamsostek Usulkan Biayai Cuci Darah dan Kanker

Kompas.com - 14/09/2011, 15:29 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com -  PT Jamsostek tengah menunggu persetujuan Kementerian Keuangan untuk menerapkan konsep layanan kesehatan tambahan bagi pekerja peserta program.  Bila disetujui, Jamsostek dapat membiayai pengobatan pesertanya untuk penyakit jantung, hemodialisa atau cuci darah, dan kanker.

Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga dalam Rapat Kerja Nasional Khusus Serikat Pekerja Nusantara (Rakernasus SPN) di Bandungan, Semarang, Rabu, mengatakan, konsep tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta.

"Kami selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan tapi setiap perbaikan  harus mendapat persetujuan dari pemerintah, salah satunya Kementerian Keuangan," kata Hotbonar.  

Usul itu akan ditindaklanjuti ke Menteri Keuangan untuk menjawab desakan pekerja yang berharap bisa mendapat layanan yang sama baiknya dengan pegawai negeri sipil (PNS).

Tuntutan perbaikan tersebut semakin penting menyusul akan dilaksanakannya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Pemerintah dan DPR sepakat jaminan kesehatan akan diselenggarakan pada 1 Januari 2014. Pekerja yang membayar iuran Jamsostek berharap mendapat layanan kesehatan yang lebih baik.     

Hotbonar mengatakan, pihaknya sudah menghitung risiko kenaikan beban biaya yang meningkat jika tiga layanan kesehatan, yakni jantung, hemodialisa, dan kanker diberikan kepada peserta Jamsostek.     

Masalah krusial yang masih perlu dipecahkan berapa lama dan berapa kali layanan yang bisa diberikan PT Jamsostek untuk jantung, kanker, dan hemodialisa, karena kebijakan itu berkonsekwensi pada peningkatan biaya.

Saat ini, batas besaran upah (ceiling wages) relatif rendah. Oleh karena itu, sudah ada kajian penyesuaian batasan upah itu dengan melibatkan unsur pekerja dan pengusaha.  Di sisi lain, kebijakan peningkatan layanan kesehatan  juga kemungkinan mendapat tantangan dari perusahaan asuransi swasta karena akan menggerus pangsa pasar mereka.

Selama ini, pengobatan kanker, jantung, dan hemodialisa menjadi daya tarik  perusahaan asuransi untuk menawarkan program perlindungan mereka kepada masyarakat umum, termasuk kalangan pekerja.

Terkait dengan itu, Hotbonar menyatakan tidak tertutup kemungkinan perusahaan asuransi swasta melobi pemerintah agar kebijakan itu ditunda atau digagalkan.  "Tidak hanya mengusulkan layanan pengobatan penyakit jantung, hemodialisa, dan kanker, PT Jamsostek juga mengusulkan layanan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check up)," katanya.

Layanan kesehatan menyeluruh tersebut, kata Hotbonar, mungkin diberikan karena dapat diperhitungkan dan diberikan dalam jangka waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com