TANJUNG REDEP, KOMPAS.com- Kendati acara Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-14, akan dibuka hari Sabtu (17/9) oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, namun Tim Holcim Indonesia Tbk menjadi tim pertama yang tiba di Bandara Kaliamarau Berau, Rabu (14/9) sekitar pukul 13.45 Wita.
Mereka menumpang pesawat Batavia Air. Sebelumnya mereka berangkat dari Cilacap menuju Yogjakarta. Dari Bandara Adisutjipto Jogja, mereka terbang ke Balikpapan. Di Kota Minyak, Tim Holcim sempat menginap semalam.
Berseragam kaos warna hitam, para angota Tim Holcim Indonesia berjumlah 14 personil, membawabagasi sebanyak 605 kilogram. Sebagai tim pendatang baru, Holcim akan mengikuti kegiatan IFRC yang berlangsung sejak 17-25 September mendatang di Kabupaten Berau. Sugiarto Manajer Tim Holcim Indonesia ketika ditemui Tribun Kaltim di Bandara Kaliamarau Berau mengatakan bahwa mereka baru pertama kali mengikuti acara IFRC.
Walau begitu, mereka siap menghadapi tantangan selama acara berlangsung. “Kami siap mengikuti keseluruhan kompetisi ini, meskipun kami merupakan pendatang baru di IFRC,” kata Sugiarto.
Tim asal perusahaan yang berasal dari kota Cilacap Jawa Tengah tersebut, menerjunkan satu tim yang berjumlah delapan personil. Tim Holcim baru melakukan persiapan sekitar bulan Desember 2010 lalu. Sedangkan pembentukan tim dilakukan sejak April 2011.
Meskipun terbilang baru, tim ini Jumat (9/9) telah mengirimkan segala peralatan 'tempur'nya untuk menghadapi tantangan di ajang IFRC. Berat peralatan yang dbawa mencapai 300 Kg. Sedang peralatan yang dibawa Rabu kemarin mencapai sekitar 308 kilogram.
“Kami menghabiskan kurang lebih sekitar Rp 500 juta untuk pembentukan tim. Dana tersebut dipergunakan sejak persiapan sejak Desember 2010, setelah itu traning. Termasuk kami menggunakan tenaga assessment dari Freeport. Hingga April kami menemukan 12 orang terbaik. Sejak bulan April hingga menjelang keberangkatan kami melibatkan tenaga pelatih dari Kopassus, Holcim Akademik dan Freeport,” papar Sugiarto.
Keikutsertaan Holcim Indonesia di IFRC ke-14 kali ini merupakan komitmen perusahaan dalam dalam menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang nantinya sangat bermanfaat buat masyarakat.
“Kami sangat senang bisa mengikuti IFRC kali pertama ini. Selain sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap program CSR, tenaga kami juga bermanfaat buat masyarakat saat sedang dilanda bencana," ungkap Sugiarto.
Menurutnya, PT Berau Coal selaku tuan rumah sekaligus Panitia IFRC ke-14, cukup bagus dalam menyambut kedatangan peserta. Karena itu, ia mengaku sangat puas dengan pelayanan panitia IFRC. “Kami sangat senang dan sangat puas dengan pelayanan panitia IFRC dari Berau Coal, Sejauh ini semua berjalan sesuai dengan rencana. Komunikasi antara panitia lokal dengan kami sangat bagus. Panitia pun sangat bersahabat semuanya dibantu.” Sabagai Manajer Tim, Sugiarto yang telah mengenal Kaltim sejak tahun 2002, mengaku gembira karena bisa datang kembali ke Kaltim. (wik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.