Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Minta Masyarakat Beli Batik Asli

Kompas.com - 21/09/2011, 03:17 WIB

Jakarta, Kompas  - Masyarakat Indonesia diminta untuk hanya membeli batik asli, yaitu batik yang dibuat oleh perajin di Tanah Air. Masyarakat sebaiknya menghindari batik tidak asli yang dibuat di China.

”Itu (batik impor dari China) adalah cetak, bukan batik. Motifnya seperti batik, tetapi sebenarnya adalah cetakan. Harganya sangat murah di Tanah Abang. Jadi, lain kali kalau mau membeli batik, bukan itu yang Anda beli, melainkan batik yang dibuat oleh para perajin,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa (20/9), dalam jumpa pers, di Kantor Presiden.

Hal tersebut disampaikan Hidayat seusai menemani sejumlah pengurus Yayasan Batik Indonesia bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi istri, Ani Yudhoyono. Selain Hidayat, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik serta Ketua Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar Kartasasmita juga mengikuti pertemuan tersebut.

Menurut Hidayat, kementeriannya terus bekerja keras untuk mendorong industri batik menjadi industri yang besar di Indonesia. Ada sejumlah hambatan yang kini berupaya diatasi oleh Kementerian Perindustrian, yakni bahan baku, pendidikan bagi perajin batik, dan regenerasi perajin.

Pendidikan formal

Untuk mengatasi hambatan tersebut, digelar program pendidikan formal bagi perajin batik. Program ini dikerjakan bersama-sama oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pendidikan Nasional.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menyatakan, dalam pertemuan dengan Yayasan Batik Indonesia, Presiden menegaskan, memberikan dukungan penuh bagi upaya apa pun untuk mengembangkan batik, termasuk apa yang dilakukan oleh Yayasan Batik Indonesia selama ini. Apalagi, menurut Julian, sejak dua tahun silam, batik diakui oleh dunia internasional lewat UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.

Pertemuan

Ketua Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar Kartasasmita mengatakan, Yudhoyono menyampaikan kesediaan untuk membuka World Batik Summit yang akan diadakan pada 28 September-3 Oktober 2011 di Jakarta.

Kegiatan ini meliputi malam seni budaya, pameran batik, serta konferensi. Sebanyak 100 peserta berasal dari luar negeri, sedangkan 500 lebih peserta berasal dari dalam negeri.

Yayasan Batik Indonesia bergerak dalam bidang pengembangan batik. Yayasan ini, antara lain, mendorong perbaikan kemampuan perajin/pengusaha batik kecil dan menengah, termasuk pula pencipta/seniman batik dalam bidang teknik produksi, desain, dan keragaman produk batik. (ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com