DHL Membentuk Agen Inspeksi

Jakarta, Kompas - Perusahaan logistik DHL Express mempunyai kiat tersendiri dalam mengatasi kisruh pemeriksaan keamanan terhadap barang kargo dan pos. DHL Express memilih membentuk agen inspeksi.

”Untuk sementara kami hanya memeriksa barang-barang milik pelanggan. Belum akan memeriksa barang-barang dari pihak lain. Soal tarif, juga tak kami persoalkan karena sepenuhnya pelayanan untuk pelanggan,” kata Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad, Rabu (21/9) di Jakarta.

Ahmad mengatakan, DHL ingin memastikan barang pelanggan dikirim tanpa hambatan dan antrean sehingga membentuk agen inspeksi (regulated agent). ”Kami mempunyai fasilitas gudang serta alat keamanan (sinar x) sehingga mampu memeriksa keamanan barang dan kargo,” ujar dia.

Ketika ditanya soal independensi agen inspeksi perusahaan logistik yang memeriksa sendiri keamanan barangnya, dihubungi terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan memastikan adanya evaluasi dan audit terhadap prosedur pemeriksaan.

Ahmad Mohamad menegaskan, pemeriksaan keamanan barang dan pos pasti serius. Barang tersebut jangan sampai membahayakan keselamatan penerbangan pesawat-pesawat DHL sendiri. Kini, DHL Express Indonesia menerbangkan empat unit Boeing 737-200 freight.

Ekspansi

Ahmad Mohamad pun mengisyaratkan penggantian pesawat angkut dari Boeing 737-200. ”Kami membicarakan penggantian ke pesawat jenis Airbus 300. Mengapa? Karena pertumbuhan bisnis DHL di Indonesia mencapai dua digit,” ujar dia.

Menurut Ahmad, fasilitas di bandara seluas 2.500 meter persegi juga tidak layak sebab paling tidak luasnya 10.000 meter persegi. ”Dalam waktu dekat kami akan berekspansi besar-besaran di Indonesia. Peluangnya luar biasa,” ujar dia.

”Strategi saya di Indonesia jelas bukan konsolidasi atau menghitung peluang, tapi langsung ekspansi,” ujarnya. Sebelumnya Ahmad berkarier sebagai Country Manager DHL Express di Filipina. (RYO)