Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lottemart Siap Promosikan Batik di Korsel

Kompas.com - 23/09/2011, 13:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peritel asal Korea Selatan Lotte Mart menyatakan dukungannya untuk mempromosikan kain batik di Negeri Ginseng tersebut. Dukungan ditegaskan oleh Executive Managing Director Of Lottemart SEA Hq, Moon Young Pyo. Ia bahkan berencana, para staf ritelnya di Korea Selatan mengenakan kain yang telah diakui Unesco sebagai produk asli Indonesia tersebut.

"Saya sudah pernah ke Korea (Selatan) pada Desember 2008 memakai batik. Tapi dalam pesawat hanya saya saja yang pakai batik," ujar Moon di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (23/9/2011).

Menurut dia, di Korsel belum banyak yang tahu batik. Sekalipun demikian, ia mengaku menyukai kain dengan beragam motif ini. "Di Korea tidak ada yang tahu, tapi saya sangat suka batik Indonesia. (Alasannya) yang pertama ini berasa nyaman, saya suka desainnya, dan warnanya juga," tambah dia.

Moon berujar, batik-batik dengan desain modern bisa laku di negara ginseng tersebut. Bukan hanya bisa dipakai oleh orang dewasa, anak-anak pun bisa mengenakannya.

"Saya ada rencana staf-staf (ritel Lotte Mart) di Korea juga (akan) memakai batik. Jadi waktu melayani (pelanggan) pakai batik juga," sebut Moon.

Baginya batik bukan satu-satunya yang menarik. Ia pun melihat potensi dari produk furnitur hingga buah-buahan lokal. Mengenai furnitur, ia juga berencana untuk menggunakannya di toko sebagai display bagi produk Indonesia.

"Lain kali pameran di Korea, dekorasinya tidak usah papan. Tapi begitu masuk ke tempat, (pengunjung) bisa melihat oh ini (produk) Indonesia," ujar dia.

Untuk diketahui, sejumlah produk Indonesia akan dipajang (in store promotion) di dua toko Lotte Mart di Seoul, Korsel, selama 3-6 November 2011. Acara ini sebagai bagian dalam ajang ASEAN Week di negara tersebut.

Hari ini, delegasi Korsel pun datang untuk melakukan pemilihan atas produk yang akan dibawa dan dipajang di acara tersebut. Pemilihan produk dilakukan di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com