Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Operasi FSO Lentera Bangsa Kembali Diaktifkan

Kompas.com - 24/09/2011, 10:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi menyatakan, insiden kebakaran telah terjadi di ruang mesin kapal pengumpul minyak mentah atau Floating Storage and Offloading (FSO) Lentera Bangsa di Laut Jawa. Untuk itu, petugas di lapangan tengah berusaha mengaktifkan kembali kegiatan operasi kapal pengumpul minyak tersebut secara bertahap.  

Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas BP Migas, Gde Pradnyana, dalam siaran pers yang diterima Kompas Sabtu (24/9/2011), di Jakarta, insiden kebakaran terjadi di ruang mesin kapal pengumpul minyak mentah (FSO) Lentera Bangsa pada Jumat pagi pukul 08.40.

Kapal itu dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) CNOOC SES. Api telah dipadamkan pada pukul 11.35.   Saat kejadian, ada 35 orang sedang berada di atas FSO Lentera Bangsa.

Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang mengalami luka bakar dan satu korban masih dalam pencarian. Korban yang mengalami luka bakar kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta untuk menjalani perawatan medis secara intensif.  

Menurut Gde Pradnyana, kebakaran diduga berawal dari ruang mesin FSO Lentera Bangsa, diperkirakan api timbul akibat kepanasan. Pada saat itu, FSO Lentera Bangsa tidak dalam kondisi beroperasi karena sedang dalam proses perbaikan. Dead stock atau stok yang ada di kapal itu sebanyak 82.000 barrel.

"Saat ini petugas di lapangan berusaha mengaktifkan kembali kegiatan operasi secara bertahap," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com