Pertamina: Utang Merpati Rp 270 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines memiliki utang pembelian avtur atau bahan bakar pesawat sebesar lebih dari Rp 270 miliar pada Pertamina. Karena tak kunjung melakukan pembayaran, Pertamina memutuskan untuk menghentikan pasokan avtur. Akibatnya, Merpati terancam tidak dapat terbang.

"Penghentian pasokan ini adalah upaya kami supaya Merpati aware. Kami sudah memberi kesempatan kepada Merpati untuk membayar utangnya sejak tahun 2010. Kami bahkan menawarkan pembayaran secara bertahap supaya utangnya tidak terus menumpuk, tapi kami tidak melihat itikad baik dari Merpati," tutur Vice Presiden Komunikasi Pertamina M Harun kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (15/10/2011). Dikatakan, pasokan avtur hanya dihentikan di Makassar dan Surabaya.

Ia menyatakan, Pertamina tidak ingin inefisiensi di Merpati berimbas pada Pertamina. "Mereka kan juga punya pendapatan dan untung dari penjualan tiket. Jadi, sebenarnya bisa lakukan pencicilan asal ada itikad baik. Jangan inefisiensi di Merpati ditransfer ke Pertamina. Kami juga punya target-target yang harus dipenuhi," kata dia.

Sampai kapan pasokan avtur untuk Merpati dihentikan? "Sampai Merpati menunjukkan itikad baik membayar kewajibannya," kata Harun.