Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Wisata Arung Jeram

Kompas.com - 15/10/2011, 13:38 WIB

KOMPAS.com - Lupakan sejenak berbelanja di pertokoan mewah atau menikmati makanan enak di restoran ternama. Ini saatnya Anda mencicipi arung jeram.

Ketika melintasi jeram, berteriaklah dengan keras sepuasnya karena itu adalah sah-sah saja. Nah, sebelum berarung jeram, simak tips berikut.

Kondisi Fit. Anda tentunya harus memiliki kondisi yang sehat dan fit saat mengikuti kegiatan arung jeram. Jika Anda merasa ragu dengan kemampuan mengikuti kegiatan arung jeram atau kesehatan tidak mendukung maka sebaiknya cek kesehatan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan ini.

Ikuti Instruksi. Sebelum memulai pengarungan, Anda akan diberikan instruksi. Mulai dari apa yang harus dilakukan jika Anda terlempar keluar dari perahu dan bagaimana berusaha agar tetap aman.

Ikutilah semua instruksi pemandu. Jika Anda tetap terlempar keluar perahu maka berenang akan lebih mengasyikan dalam pengarungan Anda!

Kamera Anti Air. Tidak dianjurkan untuk membawa video rekam atau kamera saat pengarungan. Karena akan mudah rusak bila terkena air. Kecuali jika Anda memiliki kamera khusus untuk kegiatan outdoor yang anti air.

Pengelola arung jeram biasanya menyiapkan tenaga fotografer yang akan mengabadikan kegiatan pangarungan Anda. Selanjutnya Anda dapat dilihat atau dipesan setelah selesai pengarungan.

Jika Tak Bisa Berenang. Anda yang tidak dapat berenang? Maka Anda tidak dianjurkan mengikuti kegiatan arung jeram pada sungai yang memiliki tingkat kesulitan class 4 atau class 5.

Cukuplah menikmati jeram dengan mengenakan pelampung. Pilih sungai dengan tingkat kesulitan class 2 dan class 3.

Kacamata. Untuk Anda yang berkacamata, disarankan untuk memberikan pengait tali pada kacamata agar tidak terlepas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com