Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Melanjutkan Momentum?

Kompas.com - 18/10/2011, 02:30 WIB

Tahun 2010, industri asuransi nasional mencatat pertumbuhan premi sebesar 26 persen ”year on year”. Tahun 2011, dalam paruh pertama, asuransi nasional baru mencatat pertumbuhan premi 15 persen ”year on year”. Pertanyaannya, mampukah di keseluruhan tahun 2011 ini industri asuransi nasional menyamai bahkan melewati pencapaian 2010?

Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Isa Rachmatarwata meyakini, pertumbuhan premi pada semester II-2011 akan lebih pesat dibandingkan semester I-2011. Dengan demikian, terbuka peluang pertumbuhan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Apalagi kondisi perekonomian di dalam negeri terus membaik. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 diperkirakan mencapai 6,5 persen, jauh di atas realisasi tahun 2010 sebesar 6,1 persen.

Laju perekonomian juga diperkirakan semakin kencang pada semester II-2011 menyusul langkah bank sentral menurunkan BI Rate 25 basis poin ke level 6,5 persen pekan lalu. Dengan bunga yang makin rendah, sektor riil tentu akan lebih bergairah menjalankan usaha.

Kendati tidak terlampau tinggi, pencapaian kinerja asuransi selama semester I-2011 telah memberi landasan untuk terjadinya akselerasi pada semester II-2011. Total pendapatan premi industri asuransi nasional semester I-2011 mencapai Rp 71,03 triliun, tumbuh 15,5 persen dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp 61,49 triliun.

Dari jumlah tersebut, kontribusi asuransi jiwa mencapai Rp 41,37 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,3 persen dalam setahun (year on year/YOY).

Adapun pendapatan premi industri asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp 18,76 triliun, tumbuh 14 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pendapatan premi asuransi sosial sebesar Rp 2,93 triliun dengan pertumbuhan 14,3 persen. Adapun premi asuransi PNS, TNI, dan Polri sebesar Rp 7,97 triliun, meningkat 35,9 persen dibandingkan semester I-2010.

Klaim asuransi nasional tercatat Rp 41,62 triliun, naik 6,77 persen dibandingkan periode sama tahun 2010 senilai Rp 38,98 triliun.

Klaim terbanyak disumbang oleh industri asuransi jiwa sebesar Rp 27,17 triliun, asuransi umum dan reasuransi menyumbang klaim sebesar Rp 6,79 triliun, asuransi sosial mencatatkan klaim sebesar Rp 1,49 triliun, dan asuransi PNS, TNI, dan Polri sebesar Rp 6,15 triliun.

Khusus untuk asuransi jiwa, tingkat belanjanya di Indonesia mencapai Rp 344.577, naik 8,53 persen dibandingkan akhir 2010 yang sebesar Rp 317.475. Tingkat belanja asuransi (density) dihitung dengan membagi angka premi semester I-2011 yang disetahunkan dengan jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 241 juta jiwa. Tingkat densitas yang semakin tinggi menunjukkan semakin besarnya kesadaran masyarakat menyisihkan penghasilannya untuk berasuransi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com