JAKARTA, KOMPAS.com — Struktur perekonomian Indonesia saat ini cukup kuat. Alih-alih bergantung pada ekspor, Produk Domestik Bruto Indonesia justru banyak mengandalkan konsumsi domestik. Peluang investasi juga semakin bagus ketika negara-negara lain terimbas krisis global.
Demikian pula demografi Indonesia yang mayoritas penduduknya berusia produktif menjadi faktor positif.
"Ibaratnya pemerintah tidur saja, pertumbuhan ekonomi kita masih bisa 6,3 persen pada 2012. Ini jika krisisnya kecil-kecil seperti sekarang ini," kata ekonom EC-Think, Aviliani, dalam seminar bertajuk Navigating Through the Global Crisis di Jakarta, Selasa (25/10/2011).
Sementara jika Eropa nanti benar-benar gagal bayar, Avilliani melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa mencapai 5,9 persen atau seburuk-buruknya 5,2 persen. Artinya, pertumbuhan Indonesia masih positif.
"Jika Indonesia konsisten membangun infrastruktur, maka pertumbuhannya bisa lebih dari 7 persen," kata Avilliani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.