Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Naik, Harga Emas Tembus 1.700 Dollar AS

Kompas.com - 26/10/2011, 07:10 WIB
Ester Meryana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Harga Emas berjangka naik ke posisi harga yang tertinggi selama lebih dari sebulan yaitu 1.700 dollar AS per troy ounce. Lonjakan harga terjadi karena tertundanya penyelesaian krisis utang Uni Eropa dan kekhawatiran inflasi Amerika Serikat. Dengan kondisi itu, permintaan akan emas pun meningkat.

Seorang sumber mengatakan kepada Bloomberg, pertemuan antara para menteri keuangan UE, yang seharusnya berlangsung Rabu (26/10/2011) waktu setempat, dibatalkan karena isu rekapitalisasi bank tidak dapat diputuskan sebelum unsur-unsur lain dalam paket penyelamatan dipenuhi.

Sementara kekhawatiran di AS timbul karena adanya rencana Bank Sentral AS untuk membeli sekuritas putaran ketiga dalam jumlah besar yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dapat memicu inflasi. "Emas mendapat dukungan karena ada sebuah konsensus umum bahwa Bank Sentral AS akan memberikan stimulus untuk mendukung pertumbuhan AS, dan di saat bersamaan, (Uni) Eropa mungkin akan mengarah kepada resesi karena krisis utang," sebut Paul Dietrich, selaku Chief Executive Officer Foxhall Capital Management Inc, di Alexandria, Virgian, Selasa (25/10/2011) waktu setempat.

Paul menyebutkan, kondisi tersebut mungkin akan memicu inflasi. Dengan kondisi tersebut, indeks StandardPoor's GSCI dari 24 komoditi meraih keuntungan yang tertinggi. Emas berjangka untuk pengantaran Desemmber naik 2,9 persen ke posisi harga 1.700,40 dollar AS pada pukul 1:40 PM di Comex, New York. Bahkan, sebelumnya pada hari yang sama emas sempat menyentuh harga 1.704,70 dollar AS, yang merupakan kontrak paling aktif sejak 23 September 2011. Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com