Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Pemeringkat Global Review Ekonomi RI

Kompas.com - 07/11/2011, 09:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengungkapkan sejumlah lembaga pemeringkat utang global seperti Fitch Rating, Moody's Investor Rating dan Standard & Poor (S&P) akan mereview perekonomian Indonesia. Bahkan salah satu lembaga tersebut, yakni Fitch Rating, sudah datang untuk melakukan pembaruan informasi tentang perkembangan ekonomi dan pengelolaan utang Indonesia.

"Fithc datang untuk melakukan up date, mereview, dan sangat mengapresiasi karena pemerintah sangat terbuka terutama yang menyangkut utang," tutur Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemkeu, akhir pekan lalu.

Pemerintah bersikap terbuka karena keterbukaan mengenai utang adalah salah satu parameter penilaian bagi investor yang membenamkan investasinya di Indonesia. "Kita dianggap disclosure-nya sangat baik, karena itu penting untuk kenyamanan investor," klaim Rahmat.

Pemerintah optimistis arus modal asing akan terus masuk ke Indonesia tahun depan, karena pemerintah yakin tahun depan Indonesia akan mendapatkan peringkat sebagai negara yang layak investasi atau investment grade.

Tahun ini, peringkat investasi Indonesia versi Moodys naik dari Ba2 menjadi Ba1, sedangkan S&P juga telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+. Sementara itu, Fitch juga menaikkan peringkat Indonesia dari BB+/stabil menjadi BBB-/positif.

Rahmat yakin dalam waktu yang tidak lama lagi Indonesia akan segera masuk peringkat investment grade. "Saya sudah ketemu Fitch, dan nampaknya tidak banyak yang menjadi perhatian mereka," kata Rahmat.

Kuartal I/2012

Pengamat ekonomi Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih yakin Indonesia akan mendapatkan investment grade di kuartal I/2012. Apalagi saat ini Fitch rating telah menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ /stabil menjadi BBB- /positif. "Fitch sudah mensinyalkan, Indonesia dapat investment grade. Artinya tinggal selangkah lagi. Potensi itu sangat besar," kata Lana.

Tadinya Lana menduga, Indonesia sudah bisa mendapatkan investment grade di tahun ini. Namun ternyata Fitch hanya mengumumkan perbaikan outlook, bukan mengumumkan rating baru. Apalagi, masih banyak pembenahan terutama di sektor reformasi birokrasi .

Ada tiga aspek yang menjadi kriteria penilaian lembaga rating tersebut. Yakni kinerja makro, stabilitas politik, dan reformasi birokrasi. Menurut Lana, saat ini kinerja makro dan stabilitas politik Indonesia sudah tergolong stabil. "Tinggal yang perlu diperbaiki adalah reformasi birokrasi karena masih menjadi masalah," kata Lana.

Saat ini persepsi investor global terhadap risiko Indonesia masih baik. Saat dunia dilanda krisis global, Indonesia tetap bisa bertahan dari dampak krisis. Contohnya, credit default swap (CDS) Indonesia yang relatif stabil meski krisis tengah mengintai. Ini membuktikan bahwa persepsi investor terhadap risiko ekonomi di Indonesia masih bagus.

Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan jika tahun depan Indonesia masuk investment grade, arus modal asing akan mengalir deras. Imbasnya, akan terjadi penguatan kurs rupiah, dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi. (Narita Indrastiti, Herlina KD/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com