Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Premi Prudential Naik 52,7 Persen

Kompas.com - 14/11/2011, 15:05 WIB
Subur Tjahjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat total pendapatan premi sebesar Rp 11 triliun untuk periode yang berakhir 30 September 2011, atau naik 52,7 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2010. Pendapatan premi bisnis baru naik 69 persen atau senilai Rp 6 triliun dibandingkan kuartal III 2010. Produk unit link terus menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan pesat perusahaan.

"Keberhasilan unit link yang terus mendorong pendapatan premi bisnis baru kami dan tetap mencatat kontribusi tertinggi dari total penjualan kami pada kuartal III 2011," kata William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, dalam siaran persnya yang diterima Kompas, Senin (14/11/2011).

Prudential saat ini merupakan perusahaan asuransi jiwa terdepan di Indonesia. Lebih dari 90 persen portofolionya merupakan produk unit link, baik konvensional maupun yang berbasis syariah. Kontribusi produk unit link premi reguler tercatat di atas 90 persen dari total penjualan unit link Prudential sampai saat ini.

Prudential juga terus menawarkan beragam bentuk perlindungan jiwa melalui beragam jalur pilihan distribusi. Contohnya seperti manfaat asuransi tambahan (rider) PRUearly stage crisis cover, yang menyediakan perlindungan pada tahap awal penyakit kritis.

Sebanyak lebih dari 60 persen nasabah Prudential Indonesia memiliki asuransi tambahan penyakit kritis, di mana sejak PRUearly stage crisis cover diluncurkan Prudential Indonesia pada bulan Juli 2011, sebanyak 30 persen dari polis-polis baru perusahaan telah mengikutsertakan asuransi tambahan ini ke dalam polis mereka.

Statistik ini menunjukkan besarnya permintaan untuk perlindungan penyakit kritis dalam masyarakat.

"Pencapaian ini tentunya tidak akan kami peroleh tanpa kepercayaan yang terus diberikan oleh para nasabah, dan tanpa dukungan serta kerja keras para tenaga pemasaran, staf, mitra bisnis dan seluruh pemangku kepentingan Prudential Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih yang terdalam atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini," ujar William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com