Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Percayakan Mesin Boeing ke GMF

Kompas.com - 14/11/2011, 17:46 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Sriwijaya Air mempercayakan perawatan mesin CFM 56-3 dari pesawat Boeing 737 Next Generation kepada PT GMF AeroAsia anak perusahaan Garuda Indonesia.

Hal ini, dikukuhkan dengan penandatangan kontrak kerja sama antara Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto dan selaku Direktur Teknik Sriwijaya Air Ananta Wijaya, pada hari Senin (14/11/2011) di arena Dubai Airshow 2011.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah terjalin antara GMF AeroAsia dan Sriwijaya sebelumnya. Sriwijaya Air merupakan salah satu loyal customer kami, kata Richard Budihadianto.

Sejak beroperasi pada November 2003, Sriwijaya Air selalu menyerahkan perawatan pesawatnya pada GMF AeroAsia. Kerja sama ini didasari kepercayaan Sriwijaya kepada GMF dalam menghasilkan kualitas produk dan pelayanan yang baik.

Selama ini, armada Sriwijaya Air menjalani berbagai perawatan di GMF mulai perawatan ringan seperti A-Check, perawatan level menangah seperti C-Check, hingga perawatan besar yakni D-Check atau Overhaul.

Kerja sama lain dengan Sriwijaya Air mencakup perawatan komponen. Selain itu, GMF juga melayani Sriwijaya Air untuk Line Maintenance di beberapa bandara. Item-item kerja sama GMF dengan Sriwjaya selalu meningkat setiap tahun, katanya.

Tambah Pesawat

Tahun depan, untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan, Sriwijaya Air akan mengganti 12 unit Boeing 737-200 dengan 12 unit Boeing 737-500. Lanta s, tahun 2012 akan didatangkan 4 unit B737-800 mulai bulan Mei, 2 unit B737-300 sebelum bulan April, dan 5 unit Embraer 190 mulai bulan Agustus.

Sementara itu, hingga akhir tahun ini, Sriwijaya Air akan menerbangkan 30 unit pesawat. N amun, pada akhir tahun depan Sriwijaya Air akan memiliki hingga 42 unit pesawat.

Penambahan jumlah pesawat itu, untuk memantapkan posisi Sriwijaya Air di maskapai ketiga terbesar (market-share) dibelakang Lion Air dan Garuda Indonesia.

"Kami juga segera terbang ke rute-rute baru seperti Cengkareng-Kuala Lumpur, Surabaya-Kuala Lumpur, dan Bandung-Kuala Lumpur. Ketika Boeing 737-800 datang, maka kami juga akan terbang ke China," kata Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com