Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Global Mixed, IHSG Masih Rawan Koreksi

Kompas.com - 16/11/2011, 08:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bursa global ditutup bercampur atau mixed semalam dengan perhatian utama tetap ke Eropa. Kondisi ini membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (16/11/2011), ini diperkirakan bakal terbatas dan secara teknikal masih rawan koreksi.

Namun, penguatan bursa Wall Street diharap dapat memberi sinyal penguatan. Indeks Dow Jones industrial average ditutup naik tipis 17,18 poin (0,14 persen) ke level 12.096,16. Indeks S&P 500 juga menguat 6,03 poin (0,48 persen), sedangkan Indeks Komposit Nasdaq naik 28,98 poin (1,09 persen) ke level 2.686,20.

Sebagian besar bursa di Eropa melemah sebelumnya. Penguatan Bursa AS ditopang oleh data angka penjualan ritel yang meningkat bulan Oktober.

Bursa-bursa regional cenderung bergerak flat pagi ini. Indeks Nikkei225 naik tipis 0,09 persen, sementara Kospi juga menguat tipis 0,55 persen.

Kemarin, IHSG ditutup turun 19,19 poin (0, 50 persen) ke level 3.813,84 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,1 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 2,4 triliun. Tercatat 60 saham menguat, 130 saham turun, 93 saham tidak mengalami perubahan, dan 173 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini antara lain DSSA, AALI, ISAT, LPPF, dan BMTR, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini antara lain BMRI, ASII, BBRI, BBCA, dan UNTR.

Asing tercatat melakukan net sell Rp 33,4 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah BBCA, BMRI, ADRO, BBNI, dan EXCL.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, IHSG terkoreksi dan gagal untuk menguji Resistance terdekatnya di 3857. Candlestick terakhir membentuk pola hanging man mengindikasikan sinyal Bearish Reversal. Dilihat dari pergerakan indikator tampak stochastic berpotensi membentuk golden cross, sementara RSI kembali berger ak downtrend.

Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3.748-3.836 dengan kecenderungan terkoreksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com