Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diimbau Konsumsi BBM secara Wajar

Kompas.com - 16/11/2011, 15:53 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu untuk mengkonsumsi bahan bakar minyak secara wajar.

"Masyarakat tidak perlu panik dan tetap melakukan pemakaian secara wajar karena stok di depo Pertamina cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya di Bengkulu, Rabu (16/11/2011).

Hal itu dikatakannya terkait antrean panjang di hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum dalam kota hingga ke sejumlah kabupaten.

Menurutnya, tidak perlu dilakukan pembatasan pembelian seperti yang terjadi di Kabupaten Muko Muko di mana pemerintah daerah memberlakukan pembatasan pembelian maksimal 75 liter.

Antrean panjang di SPBU menyusul terjadinya perubahan distribusi BBM khususnya untuk Kabupaten Muko Muko yang selama ini dipasok dari Kota Padang, Sumatera Barat.

Namun, terputusnya jalan lintas barat akibat banjir bandang dan longsor di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, membuat pasokan untuk Muko Muko terganggu.

"Akhirnya armada atau tangki yang biasanya digunakan untuk mengisi BBM ke SPBU dalam wilayah kota dan kabupaten sekitar, terpaksa dialihkan ke Muko Muko," tambahnya.

Dari 18 unit tangki pengisi BBM yang tersedia di depo Pertamina Bengkulu, sebanyak tiga unit dialihkan ke Muko Muko, sedangkan tiga unit lainnya mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dioperasikan.

Junaidi mengatakan untuk mengatasi masalah ini, Asisten II Sekretaris Provinsi Bengkulu Zainal Abidin sudah diperintahkan melakukan pengecekan ke Depo Pertamina Bengkulu.

"Keputusannya, Depo Pertamina Bengkulu sudah mengajukan permintaan peminjaman delapan unit mobil tangki ke Pertamina Medan Sumatra Utara," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com