Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pipa Lepas Pantai Digarap

Kompas.com - 19/11/2011, 04:47 WIB

jakarta, Kompas - Konsorsium PT Rekayasa Industri dan Likpin LLC akan menggarap rekayasa, pengadaan, dan konstruksi 3 (EPC 3) proyek pipa lepas pantai dan fasilitas tambahan di Blok Cepu. Pelaksanaan proyek senilai 131,64 juta dollar AS itu direncanakan rampung dalam waktu 28 bulan.

Presiden Direktur PT Rekayasa Industri M Ali Suharsono menyampaikan hal itu dalam acara pengumuman penandatanganan kontrak proyek EPC 3 pipa lepas pantai dan menara tambat Tuban, Jawa Timur, Jumat (18/11) di Jakarta. Acara itu juga dihadiri beberapa direksi PT Rekayasa Industri dan manajemen MobilCepu.

”Total nilai investasi proyek ini mencapai 131,64 juta dollar AS,” ujar Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri Nicke Widyawati. Proyek itu diperkirakan akan selesai dalam waktu 28 bulan sejak kontrak proyek EPC 3 ditandatangani.

Dalam proyek itu, PT Rekayasa Industri bertindak sebagai pimpinan konsorsium, sementara Lipin akan membantu dalam proyek manajemen dan beberapa aspek teknik. ”Saat ini kami sedang membicarakan pelaksanaan proyek ini lebih lanjut dengan Lipin,” kata Ali.

”Kami sangat senang dapat ambil bagian dalam tahap lanjutan proyek ini. Kami bekerja sama dengan mitra lain, dan berkeyakinan bahwa kami dapat memberi kontribusi dalam memenuhi tujuan pembangunan energi nasional,” kata dia. Proyek ini melanjutkan pengembangan kemampuan migas lepas pantai perseroan tersebut.

”Kami bekerja sama dengan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas, Pertamina, dan mitra lain kami untuk membawa sumber daya Banyu Urip ke tahap produksi penuh sesegera mungkin sambil memastikan operasi yang aman dan terandalkan,” kata Terry S McPhail, President dan General Manager dari afiliasi ExxonMobil di Indonesia, dalam siaran pers, awal November lalu.

Rekind bertanggung jawab dalam merancang dan memasang menara tambat dengan kapasitas sekitar 2.600 metrik ton pada kedalaman air 33 meter. Konsorsium itu juga merancang dan memasang pipa lepas pantai terisolasi berdiameter 20 inci yang membentang sepanjang 23 kilometer dari garis pantai Tuban, menghubungkan menara tambat dengan kapal tanker yang akan memuat hasil produksi minyak.

Proyek EPC 3 merupakan satu dari lima proyek EPC yang dikembangkan agar lapangan Banyu Urip di Blok Cepu yang dioperatori Mobil Cepu Ltd mampu berproduksi penuh pada kisaran 165.000 barrel minyak per hari.

Fasilitas produksi penuh ini mencakup 49 sumur pada tiga anjungan sumur, fasilitas pengolahan pusat, dan pipa sepanjang 95 kilometer untuk mengalirkan minyak ke fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (floating storage and offloading) bermuatan maksimal 1,7 juta barrel.

Sebelumnya, Mobil Cepu, anak perusahaan ExxonMobil, telah menganugerahkan kontrak untuk fasilitas pengolahan produksi (EPC 1) kepada konsorsium antara Tripatra Engineers dan Construction dan Samsung Engineering Co Ltd. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com