Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipenya Warung Angkringan, Labanya Restoran

Kompas.com - 23/11/2011, 11:58 WIB

KOMPAS.com — Makanan sushi makin diminati di Indonesia. Beberapa kemitraan usaha makanan khas Jepang ini juga mulai merebak. Dengan harga jual yang jauh lebih murah, gerai-gerai hasil kemitraan usaha sushi pun laris dan menyebar di beberapa kota.

Makanan ala Jepang sudah tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Salah satu menu yang sudah bersahabat adalah sushi. Gerai-gerai sushi yang ada di mal sering penuh oleh konsumen penggemar makanan ini.

Antusiasme konsumen pada sushi ternyata membuat banyak waralaba restoran Jepang masuk ke Indonesia. Meski begitu, banyak juga tawaran kerja sama usaha makanan ini dari pengusaha Indonesia. Jenis usahanya bukan restoran, melainkan kelas booth dengan konsep kemitraan alias business opportunity. Misalnya, Zushioda Japanese Street Sushi dan Ikki Sushi.

Aditya Yodha, pemilik kemitraan Zushioda Japanese Street Sushi, melihat bahwa peminat masakan Jepang memang sangat besar. "Di Indonesia, melihat konsep makan sushi, banyak berasumsi ini jenis makan serius," ujar konsultan pembuat restoran Jepang yang juga berpengalaman memiliki beberapa restoran Jepang itu.

Padahal, di Jepang, ada konsep makan sushi di warung kaki lima atau dalam istilah lokasi disebut angkringan. Di Jepang, angkringan biasanya disebut yatai. Makanan yang disajikan biasanya makanan tradisional Jepang, seperti yakitori, sushi, yakiniku, agemono, oden, dan hakata ramen. Biasanya juga ada minuman seperti sake atau bir. Makanan yang dijual di yatai biasanya relatif lebih murah dibandingkan di restoran.

Setelah sukses berbisnis restoran, Aditya coba menawarkan kemitraan gerai Yatai Zushioda. Tawaran ini baru berjalan satu bulan. Namun, menurut dia, sudah ada beberapa orang yang mengajukan diri sebagai mitra. "Rata-rata dari luar Jakarta," ujarnya. Yang sudah jalan saat ini baru satu gerai di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Tawaran kemitraan sushi yang lain berasal dari PT Ikki Group, yaitu Ikki Sushi. Bisnis kemitraan ini telah berjalan selama tiga tahun terakhir. Widi Mada, pemilik bisnis Ikki Sushi, menyatakan, meski baru tiga mitra bergabung dengannya, konsumen setiap gerai sushi tersebut lumayan besar. "Sehari, mitra saya bisa membeli bahan makanan sampai Rp 1 juta," ujarnya.

Sayangnya, Widi tidak tahu benar berapa omzet yang dibukukan setiap mitra. Maklum, dalam sistem kemitraan ini, ia tidak mengenakan biaya royalti. Karena itu, ia juga tidak menerima laporan berapa omzet para mitra. Tiga mitranya itu dua di antaranya berada di Jakarta, yaitu di Plaza Semanggi dan Galaxy, Bekasi, dan satu lagi di Istana Plaza, Bandung.

Satu lagi warung sushi dengan konsep booth adalah Sushi Rock n Roll. Tenesia Megariani, pemilik usaha ini, mengaku saat ini sudah mempunyai 10 mitra. "Kami sudah jalan selama dua tahun," tuturnya. Tak hanya dari jumlah mitra yang bertambah, omzet yang diraup mitra juga lumayan. Dia bilang, untuk kelas booth, rata-rata mitra mendulang omzet Rp 22 juta–Rp 30 juta per bulan. Harga jual sushinya mulai Rp 6.000-Rp 49.000 per rol.

Harga sushi yang dijual dalam kemitraan berbentuk booth ini jauh lebih murah dari kelas restoran. Widi mengatakan, harga jual sushi dari pihaknya mulai Rp 5.000 per rol. "Harga jual ke konsumen bisa ditentukan oleh si mitra sendiri lantaran mungkin mereka juga memperhitungkan ongkos kirim dan biaya lainnya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com