Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali di Atas Level 9.000

Kompas.com - 02/12/2011, 10:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah pada Jumat (2/12/2011) pagi kembali turun di atas level Rp 9.000 per dollar AS. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarBank di Jakarta Jumat pagi bergerak melemah 105 poin ke posisi Rp 9.095 dibanding sebelumnya Rp 8.990.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat mengatakan, kesepakatan enam bank sentral belum cukup mengangkat keyakinan investor yang kuat, sentimen pasar keuangan di dalam negeri kembali melemah. "Kami perkirakan ada potensi rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Investor masih meragukan kebijakan dalam mengatasi krisis utang di UE sehingga hanya merespon secara temporer," kata dia.

Meski demikian, kata dia, sentimen dalam negeri seperti angka inflasi bulan November 2011 tercatat 0,34 persen MoM (Month on Month) atau 4,15 YoY (year on year), pencapaian itu sejalan dengan ekspektasi dari kalangan analis.

Ia mengemukakan, dengan angka inflasi November tahun ini, inflasi kumulatif Januari hingga November tercatat sebesar 3,2 persen ytd (year to date). "Tersisa satu bulan menuju tahun 2012, dan tampaknya tekanan inflasi akan bisa dikendalikan dikisaran 3,7-4 persen, masih dibawah asumsi APBN-P 2011 yaitu 5,3 persen dan disekitar batas bawah target inflasi BI yaitu empat persen," kata dia.

Sementara, lanjut Lana, ekonomi AS yang menunjukkan perbaikkan mengangkat mata uang dollar AS. Indeks manufaktur di AS tercatat naik menjadi 52,7 persen pada bulan Nopember dari 50,8 persen sebelumnya di bulan Oktober. "Kenaikan infdeks ini merupakan yang tercepat dalam 5 bulan terakhir, dan menjadi sinyal membaiknya ekonomi AS di triwulan ke empat tahun ini. Sebelumnya, indeks keyakinan konsumen juga membaik diiringi dengan perbaikan pendapatan (payrolls)," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com