Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 500 Miliar untuk Pinjaman Uang Muka dari Jamsostek

Kompas.com - 08/12/2011, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jamsostek mengalokasikan Rp 500 miliar untuk pinjaman uang muka perumahan (PUMP) guna mendorong pekerja peserta jaminan sosial memiliki rumah sendiri. Penyerapan dana peningkatan kesejahteraan pekerja masih belum memuaskan, termasuk PUMP karena alokasi dana untuk itu belum maksimal dimanfaatkan pekerja.

Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga seusai penandatanganan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel Babel dan BPD Riau Kepri di Batam, Rabu (7/12/201), mengatakan, kerja sama itu untuk menggalakkan kepemilikan rumah di kalangan pekerja. Penandatanganan kerja sama dilakukan Hotbonar dengan Dirut Bank Riau Kepri Erzon dan Dirut Bank Sumsel Babel Asfan.

Saat ini, lanjut Hotbonar, sejak 2009 baru sekitar 15.600 peserta jamsostek yang mengajukan PUMP dengan total dana dicairkan sekitar Rp 252 miliar.

"Jika dihitung dari 2004, maka sudah 77.893 peserta jamsostek yang memanfaatkan PUMP dengan total dana yang dicairkan sekitar Rp 628 miliar," kata Hotbonar.

Namun, dibandingkan alokasi dana yang disediakan, penyerapannya masih belum maksimal. Dia memberi contoh, tahun ini dialokasikan Rp 220 miliar untuk PUMP, tetapi hanya Rp 95 miliar terserap hingga November ini atau kurang dari 50 persen.

Di kantor wilayah II PT Jamsostek yang meliputi tujuh provinsi di Sumatera bagian selatan, dari Rp 26 miliar dana PUMP 2011 baru Rp 4 miliar yang dimanfaatkan. Karena itu, Hotbonar menandatangani kerja sama dengan BPD Riau Kepri dan BPD Sumsel Babel untuk menyalurkan PUMP.

"Kami serahkan penyalurannya kepada ahlinya, yakni BPD," kata Hotbonar.

Sebelumnya, BUMN itu sudah menandatangani kerja sama atau MoU dengan BPD Sumut, BPD Jateng, BPD Bali, Syariah Mandiri dan bank papan atas milik pemerintah. 

"Tujuannya untuk meningkatkan kepesertaan. Kami ingin semakin banyak pekerja yang memiliki rumah. Untuk itu kami membantunya dengan PUMP," kata Hotbonar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com