Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Video, Konten Lokal Pertama di Sony TV Bravia

Kompas.com - 08/12/2011, 12:55 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Satu terobosan penting dilakukan Kompas.com melalui kanal Kompas Video, yakni menempatlan diri sebagai konten lokal pertama di Sony TV Bravia. Dalam seri produk terbaru Sony TV Bravia itu Kompas Video hadir bersama 75 aplikasi lainnya dari luar negeri, antara lain Youtube.

"Indonesia boleh berbangga, khususnya Kompas.com yang melalui kanal Kompas Video-nya merupakan konten lokal pertama yang hadir di Sony TV Bravia," kata Marcom Departement BAM Division Sony Peggy E Anastasia, Rabu (8/12/2011) di Makassar.

Makassar adalah kota pertama tempat berlangsungnya Year End Bazaar wih Sony 2011. Dalam bazaar ini, aplikasi Kompas Video dalam bentuk widget diperkenalkan, sedangkan resminya baru diluncurkan 21 Desember mendatang.

Widget yang merupakan logo Kompas.com (huruf K warna oranye), dapat langsung diklik melalui remote control. Ada lima pilihan konten, yakni "in depth and docs", "hiburan", "dialog", "berita", dan "feature".

"Ke depan konten Kompas Video di Sony TV Bravia akan ditambah," kata Peggy.

Di bazaar yang diselenggarakan di Trans Studio Mall Makassar ini akses yang digunakan untuk mengaktifkan Kompas Video menggunakan koneksi wire internet. Namun demikian, opsi wi fi juga bisa digunakan.

Di bazaar ini dipamerkan 9 kategori produk Sony, antara lain Play Station (games), Vaio (PC), handycam, cybershot, alpha (kamera DSL), portable audio (walkman dan IC recorder), Bravia, dan micro hi fi (DVD home theatre). Acara dilangsungkan sehari penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com