Kenaikan Peringkat Tak Berarti Tanpa Pemberantasan Korupsi

JAKARTAm KOMPAS.com- Fitch, salah satu badan peringkat dunia, akhirnya menaikkan peringkat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB- sebagai peringkat investasi sebagaimana 15 tahun yang lalu. Namun, hal itu tidak berarti banyak jika pembangunan infrastruktur tidak berjalan baik dan pemberantasan korupsi jalan di tempat.

"Memang masih banyak pekerjaan rumah terkait infrastruktur dan penanganan korupsi. Itu perlu segera dicari tindakan nyatanya," kata Direktur Utama Financorpindo Nusa, Edwin Sinaga, di Jakarta, Jumat (16/12/2011).

Dengan infrastruktur yang prima, diharapkan arus modal asing mampu dimanfaatkan ke sektor riil. Sementara pemberantasan korupsi diharapkan meningkatkan fasilitas publik dan pemerataan pembangunan.

Kenaikan peringkat dinilai membuat risiko investasi di Indonesia berkurang dan semakin memikat investor asing ke pasar Indonesia. Kendati cukup mengejutkan, karena sebelumnya diperkirakan baru akan diberikan pada tahun 2012, tetapi investor sudah memfaktorkan kemungkinan tersebut mengingat perkembangan kinerja makro Indonesia yang solid.

Menurut Edwin, dalam perspektif jangka panjang, kenaikan peringkat itu penting, setidaknya untuk meningkatkan arus modal asing. " Yang paling bagus adalah jika pemerintah nanti menerbitkan surat utang, maka biaya bunganya tidak akan besar lagi," kata Edwin.