Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah Tidak Diantisipasi

Kompas.com - 19/12/2011, 07:43 WIB

Pengguna jasa penerbangan juga meningkat tajam, seperti terlihat dari angka kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Data per akhir November 2011 menyebutkan, pada Januari-Oktober 2011 tercatat 41 juta penumpang memenuhi terminal Bandara Soekarno-Hatta. Jumlah ini jauh di atas kapasitas bandara yang hanya 18 juta penumpang.

Pengguna jasa penerbangan ini termasuk mereka yang terbang ke luar negeri, setidaknya ke Singapura. Data dari Badan Turisme Singapura menyebutkan, jumlah warga Indonesia yang datang ke Singapura meningkat 32 persen, dari sekitar 1,745 juta tahun 2009 menjadi 2,305 juta orang pada tahun 2010.

Pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini juga sudah melebihi jumlah penduduk, yakni sekitar 280 juta pelanggan. Pada tahun 2010, sekitar 4 juta dari pelanggan telepon seluler itu adalah pengguna telepon pintar. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 16,3 juta pelanggan pada tahun 2014.

Penulis buku laris Asia Hemisfer Baru Dunia, Kishore Mahbubani, menyebutkan, Indonesia termasuk salah satu negara yang akan tumbuh bersama kebangkitan ekonomi Asia. Banyaknya pengguna telepon seluler merupakan salah satu indikasi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Belum diantisipasi

Potensi pertumbuhan masyarakat kelas menengah masih memungkinkan. Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sekitar 6,7 persen. Asumsi makro antara lain menyebutkan, setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen akan menciptakan 450.000 lapangan kerja baru. Bakal ada sekitar 30 juta orang yang memperoleh pekerjaan.

Hatta Rajasa mengutip analisis Jepang menyebutkan, tahun 2015, lebih dari 100 juta penduduk Indonesia akan berpenghasilan 3.000 dollar AS per tahun.

Lembaga riset dari Inggris, Euromonitor, menyebutkan, pada tahun 2020 pendapatan sekitar 60 persen penduduk Indonesia mencapai Rp 7,5 juta per bulan atau 10.000 dollar AS per tahun. ”Ada 8 juta-9 juta warga Indonesia yang naik kelas menengah,” ujar Hatta.

Pertumbuhan ekonomi yang berlanjut dan membaiknya harga-harga komoditas ekspor, seperti kelapa sawit mentah dan batubara, menimbulkan dampak berganda pada masyarakat, termasuk menumbuhkan kelas menengah. Masuknya modal asing di pasar modal juga menjadi pendorong pendapatan sejumlah anggota masyarakat.

Berdasarkan catatan Litbang Kompas, kebijakan pemerintah secara gradual menaikkan gaji pegawai negeri sipil setiap tahun juga mendorong tumbuhnya kelas menengah.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Whats New
    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Whats New
    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Whats New
    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Spend Smart
    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Whats New
    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Whats New
    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

    Whats New
    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com